KFC Tutup Sementara 115 Gerai, 4.988 Karyawan Dirumahkan

0
152
Reporter: Petrus Dabu

Operasional PT Fast Food lndonesia Tbk (FAST), pengelola jaringan KFC di Indonesia, terganggu oleh adanya bencana non alam Covid-19 yang melanda negeri ini sejak awal Maret lalu.

“Hingga saat ini terdapat 115 gerai perseroan yang ditutup karena mall/plaza dinyatakan harus tutup karena dampak Covid-19 di berbagai kota di Indonesia, bukan hanya di Jakarta,” tulis manajemen FAST dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Iconomics, Kamis (21/5).

Manajemen memperkirakan 115 gerai tersebut memberikan kontribusi pendapatan sebesar 25% hingga 50%. Dengan demikian, akibat penutupan ini ada potensi penurunan pendapatan sebesar 25% hingga 50%. Manajemen juga memperkirakan laba akan turun sebesar 25% hingga 50%.

Selain pendapatan perusahaan yang bakal tergerus, karyawan juga terkena imbasnya. Total jumlah karyawan FAST sebanyak 17.216 orang. Manajemen mengungkapkan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap satu pun karyawan akibat penutupan ini.

Tetapi, sebanyak 4.988 karyawan dirumahkan selama penutupan sementara gerai-gerai tersebut. Sebanyak 4.847 diantaranya terkena dampak pemotongan gaji hingga 50%.

Baca Juga :   KFC Siapakan Dana Rp 10 Miliar untuk Buyback Saham

“Perusahaan sangat mengharapkan semua jenis pelayanan sudah dapat dibuka, termasuk dine-in, walaupun ada pembatasan kapasitas pelanggan di dalam gerai,” imbuh manajemen FAST.

Saat ini, untuk sementara di tengah kondisi ini, hanya layanan take away, home delivery, drivethru, dan online ordering yang beroperasi.

“Perseroan menjalankan beberapa langkah unluk meningkatkan pendapatan semaksimal mungkin dengan cara menyediakan menu dengan harga terjangkau dan cara-cara untuk memperluas jenis pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan,” tulis manajemen FAST.

Karena pandemi Covid-19, FAST juga menunda agenda ekspansi penambahan gerai dan baru akan melanjutkan agenda ekspansi setelah kondisi kembali stabil. Selain, rencana penambahan modal dengan right issue (HMETD) juga ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Leave a reply

Iconomics