Menko Airlangga: 1,4 Juta Debitur KUR Telah Terima Subsidi Bunga

0
509
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ekon

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat 13 lembaga keuangan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) telah memberikan subsidi bunga KUR kepada 1,4 juta debitur hingga per 31 Mei 2020. Total nilai baki kredit sebesar Rp 46,1 triliun dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Lalu, penundaan angsuran pokok selama 6 bulan juga telah diberikan kepada 1,39 juta debitur dengan total baki kredit sebesar Rp 40,7 triliun. Sementara relaksasi berupa perpanjangan waktu diberikan kepada 1,39 juta debitur dengan baki kredit Rp 39,9 triliun.

Airlangga mengatakan, hingga hari ini, Selasa (7/7), pihaknya belum mendapat laporan mengenai pengajuan penambahan modal kerja dari dunia usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai rangka program PEN.

Salah satunya, kata Airlangga, dengan program penjaminan kredit modal kerja UMKM melalui 2 BUMN asuransi yakni PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit modal kerja tambahan bagi sektor UMKM yang agar memulihkan kembali bisnis mereka.

Baca Juga :   Akselerasi Distribusi KUR, Pemerintah Gandeng Gojek, Tokopedia dkk

Jamkrindo dan Askrindo telah diberikan penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp 6 triliun untuk memperkuat likuiditas dan memampukan mereka melakukan penjaminan terhadap kredit modal UMKM yang ditargetkan meng-cover hingga Rp 100 triliun kepada 60,6 juta UMKM hingga 2021.

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga melakukan penempatan dana ke sektor perbankan sebesar Rp 30 triliun untuk memperkuat likuiditas sektor perbankan dalam melakukan ekspansi kredit modal kerja.

“Kemudian Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) mengalokasikan dukungan berupa imbal jasa penjaminan dan counter guarantee dan kurungan resharing lain yang diperlukan. Pemerintah juga melakukan pencadangan dana cadangan untuk penjaminan ini,” katanya saat telekonferensi pers secara virtual di kantornya, Selasa (7/7).

Penjaminan kedit modal UMKM, kata Airlangga, perlu dilakukan untuk membangkitkan kembali dunia usaha di tengah masa krisis yang disebabkan pandemi Covid-19. Pemerintah berkomitmen terhadap UMKM sebagai prioritas utama dalam rangka memulihkan kembali perekonomian nasional.

“Pemerintah sesudah restrukturisasi menganggap penting suntikan modal kerja bagi UMKM dan penjaminan kredit menjadi sangat penting. Oleh karena itu Jamkrindo dan Askrindo secara aktif sudah bisa melaksanakan programnya sehingga program modal kerja bisa dilakukan perbankan,” katanya.

Leave a reply

Iconomics