Pemerintah Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata

0
116
Reporter: Petrus Dabu

Pemerintah mendorong pemulihan sektor pariwisata yang terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Untuk menggairahkan sektor pariwisata ini, Pimpinan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Rakorpim PC-PEN) menggelar rapat koordinasi di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (25/9).

“Kepri ini termasuk wilayah hijau, jadi di sini dibuat kegiatan yang terkait dengan kepariwisataan dan ini menununjukkan bahwa sektor pariwisata memang terpukul paling berat dan untuk itu kita perlu mendorong program untuk sektor pariwisata,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, saat jumpa pers.

Airlangga mengatakan biasanya Bintan dikunjungi 3 juta turis per tahun. Tetapi karena pandemi ini jumlah kunjungan menjadi nol.

Sektor pariwisata secara keseluruhan memang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 ini. Kunjungan wisatawan berkurang drastis sehingga tingkat okupansi hotel pun juga ikut terdampak.

Airlangga mengatakan biasanya sektor pariwisata menghasilan devisa sekitar US$15 miliar per tahun. Tetapi, karena pandemi ini, diperkirakan tahun ini turun 90%. “Oleh karena itu sektor ini perlu terus didorong dan pemerintah berkomitmen unutk mendorong sektor-sektor yang terkontraksi,” ujarnya.

Baca Juga :   Asosiasi Ini Berikan Masukan untuk RUU Kepariwisataan, Apa Saja?

Untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata ini, pemerintah juga akan segera merilis protokol kesehatan untuk pariwsata. “Jadi hotel-hotel bisa beroperasi dengan standar Covid dan ada semacam sertifikasinya,” ujar Airlangga.

Upaya mendorong pemulihan ekonomi ini juga beriringan dengan roadmap pengadaan vaksin untuk menjamin kembalinya kepercaayan masyarakat untuk kembali berwisata. Roadmap vaksin dan imunisasi massal, kata Airlangga disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Terkait dengan program pemulihan ekonomi (PEN), Airlangga mengungkapkan saat ini sudah terserap anggaran PEN sebesar 30,9% atau atau Rp254 triliun. Ia mengatakan hingga akhir tahun nanti seluruh anggaran PEN yang berjumlah Rp695,2 triliun akan terserap 100%. Rinciannya, anggaran kesehatan akan terserap 96%, perlindungan sosial 119%, K/L dan pemda 67%, UMKM 100%, korporasi 92% dan investasi usaha 100%.

Airlangga mengatakan sepanjang 202o ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di rentang -1,7% sampai dengan +0,6%. “Pemerintah akan terus mengupayakan bahwa di akhir tahun kita masuk dalam jalur netral atau positif, tetapi forecast tahun depan itu postif di 4,5% sampai 5,5%,” ujarnya.

Baca Juga :   BPS: Dampak Covid-19 ke Sektor Pariwisata Sangat-sangat Besar

 

Leave a reply

Iconomics