Pemerintah Pastikan Fasilitas Kesehatan untuk Tangani Covid-19 Masih Memadai

0
356
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah memastikan fasilitas kesehatan dalam negeri masih memadai dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Itu isa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 di 8 provinsi prioritas pemerintah.

“Secara nasional recovery rate (pasien Covid-19) 71,42% dan fatality rate 4,1%. Dan fasilitas kesehatan tadi kita bahas masih memadai tercermin dari keterisian tempat tidur dan tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan di 8 provinsi prioritas,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat telekonferensi pers secara daring, Jumat (11/9).

Untuk 8 provinsi tersebut, kata Airlangga, rata-rata tingkat okupansi ruang ICU di angka 86,11% sedangkan rata-rata tingkat okupansi untuk ruang isolasi di angka 47,88%. Pemerintah memberi perhatian khusus untuk 2 provinsi yakni DKI Jakarta dan Bali terkait tingkat okupansi yang tembus di atas 50% untuk ruang ICU dan ruang isolasi.

“Sedangkan 6 daerah lainnya di bawah 50%, dan bed occupancy ratio yang ideal menurut WHO (Orgnisasi Kesehatan Dunia) antara 60%-85%,” kata Airlangga.

Baca Juga :   Merebak Work From Home

Pemerintah, kata Airlangga, mendorong agar kegiatan kesiapan layanan publik terus ditingkatkan. Juga meminta agar berbagai fasilitas seperti hotel bintang dua dan tiga dapat disiapkan untuk penggunaan layanan publik seperti diterapkan di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.

Pemerintah, kata Airlangga, telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp 87,55 triliun di 2020 ini untuk mendukung sektor kesehatan dalam menangani Covid-19. Di mana per 2 September 2020, realisasi pagu anggaran untuk sektor kesehatan mencapai 31,6%.

“Terkait sektor kesehatan, alokasinya sekitar Rp 87,5 triliun di 2020. Kemudian tambahan dari di luar K/L ada Rp 25,4 triliun di 2021,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics