PMN ke BPUI Diharapkan Bisa Ringankan Beban BUMN Asuransi

0
560

Holding BUMN asuransi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) diminta untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap asuransi BUMN. Masalah yang mendera PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dinilai harus menjadi pembelajaran dan titik balik perbaikan manajemen produk asuransi BUMN.

Anggota Komisi VI DPR Daeng Muhammad mengatakan, pihaknya tidak mau mengungkit lagi masalah yang mendera Jiwasraya. Akan tetapi, persoalan tersebut jangan lagi pernah terulang dan bisa menjadi pelajaran bagi BPUI.

“Sebagai wakil rakyat, saya bicara menyuarakan aspirasi dari rakyat. Ketika mereka bicara, jangan sampai orang bicara konteks asuransi, investasi waswas,” kata Daeng seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.

Menurut Daeng, tidak boleh lagi ada operasi kejahatan kerah putih yang membuat negara dan rakyat mengalami kerugian besar. BPUI akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 20 triliun dan diharapkan bisa dimanfaatkan untuk meringankan beban masa lalu karena kerugian yang disebabkan Jiwasraya.

Dengan adanya holding, kata Daeng, maka tidak akan menciptakan polarisasi beban yang semakin kompleks. Apa yang terjadi di Jiwasraya dinilai karena belum ada payung hukum yang menjamin produk-produk asuransi.

Baca Juga :   Bio Farma: Distribusi Vaksin Covid-19 Sebanyak 15,4 Juta Dosis pada 1-8 Agustus

“Karena memang kita tidak punya perlindungan, tidak punya penjaminan terhadap asuransi. Ini yang penting sebetulnya. Ke depan agar diusulkan supaya ada undang undang penjaminan terhadap asuransi kita sehingga tidak muncul persoalan seperti sekarang,” kata Daeng.

Leave a reply

Iconomics