Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Kucurkan Tambahan Dana Senilai Rp 52,57 T ke 12 BUMN

0
105
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah akan memberikan dukungan tambahan dana kepada 12 badan usaha milik negara (BUMN) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Total dana yang disiapkan kepada 12 BUMN tersebut sebesar Rp 52,57 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dukungan kepada 12 BUMN tersebut akan diberikan melalui berbagai skema pembayaran termasuk subsidi, pembayaran kompensasi, pemberian dana talangan, dan penyertaan modal negara (PMN).

“Jadi program PEN yang dilakukan melalui 12 BUMN dari sisi subsidi, penyaluran bansos, sisi PMN dan dana talangan totalnya adalah Rp 52,57 triliun,” kata Sri Mulyani saat telekonferensi usai rapat terbatas, Rabu (3/6).

Sri Mulyani menuturkan, BUMN yang diberikan dukungan tambahan oleh pemerintah dianggap memiliki pengaruh besar terhadap hajat hidup masyarakat, memiliki eksposur besar terhadap sistem keuangan dan juga dimiliki pemerintah dengan aset total yang cukup besar.

Adapun 12 BUMN yang mendapatkan dukungan melalui program PEN adalah PT PLN (Persero) sebesar Rp 45,4 triliun berupa tambahan PMN untuk subsidi diskon listrik yang diperpanjang hingga Desember 2020 dan pembayaran piutang pemerintah, PT Hutama Karya (Persero) Tbk yang diberikan tambahan PMN dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 11 triliun, dan PT KAI (Persero) yang diberikan dana talangan senilai Rp 3,5 triliun.

Baca Juga :   BNI Akan Tingkatkan Pembiayaan untuk UMKM di Masa Pandemi

Kemudian PT BPUI mendapatkan PMN sebesar Rp 6 triliun dan PMN non-tunai sebesar Rp 268 miliar sebagai perusahaan induk holding asuransi BUMN yang membawahi PT Askrindo dan PT Jamkrindo yang ditugaskan menjalankan program penjaminan kredit modal kerja, PT PNM (Persero) mendapatkan tambahan PMN dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2,5 triliun untuk peningkatan kapasitas dalam memberikan dukungan usaha kepada usaha ultra mikro dengan pinjaman di bawah Rp 10 juta, dan Perumnas mendapatkan dana talangan Rp 650 miliar untuk modal kerja.

“Ada 2 BUMN yang dalam hal ini Menteri BUMN (Erick Thohir) yang menyampaikan yaitu Garuda serta Krakatau Steel yang diberikan dana talangan yang nanti menteri BUMN melakukan lagi skema yang dianggap paling baik untuk mendukung dua BUMN tersebut,” kata Sri Mulyani.

Lalu PT ITDC (Persero) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 500 miliar, dan Perum Bulog mendapatkan Rp 10,5 triliun dari pemerintah sebagai kompensasi terhadap dukungan Bulog pada program penyaluran bansos.

PT Pertamina (Persero) serta PTPN masing-masing mendapatkan dana kompensasi dan dana talangan namun Sri belum menyebut besaran dari dana yang diberikan kepada dua BUMN tersebut.

Leave a reply

Iconomics