RUPST Semen Indonesia Angkat Eks Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama

0
736
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) buku tahun 2019 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menetapkan Rudiantara (mantan Menteri Komunikasidan Informatika) sebagai komisaris utama. Posisi tersebut sebelumnya diampu oleh Soekarwo.

“Keputusan penting lainnya adalah diadakannya penggantian pengurus perseroan di mana dilakukan persetujuan atas pengunduran diri Pak Soekarwo sebagai komisaris utama serta mengangkat Rudiantara sebagai komisaris utama,” kata Direktur Pemasaran dan Supply Chain SIG, Adi Munandir saat telekonferensi pers secara virtual, Jumat (19/6).

Agenda lain dari RUPST itu menyetujui penetapan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) untuk tahun buku 2019 sebesar Rp 2,39 triliun. Dari jumlah tersebut, 10% diperuntukkan sebagai dividen dengan total senilai Rp 239,22 miliar atau Rp 403 per lembar saham.

Sedangkan sisa dari laba bersih tahun 2019 sebesar 90% atau senilai Rp 2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Perseroan juga mencatat kinerja yang cukup baik pada 2019, tercermin dari pendapatan sebesar Rp 40,37 triliun atau naik 31,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 30,69 triliun.

Baca Juga :   BNI Life Diganjar Gold Winner di BUMN Brand Award 2020 dari Iconomics

Sementara dari sisi penjualan, SIG secara konsolidasi mencatat total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,61 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Angka tersebut naik 28,5% dibandingkan periode yang sama untuk tahun sebelumnya sebesar 33,17 ton.

Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso menyebut, hasil kesuksesan kinerja perseroan sepanjang tahun lalu dapat diatribusikan pada transformasi cost restructuring serta pengetatan pengelolaan dan tata niaga.

“Karena itu, pada 2019 kami melanjutkan pencapaian efisiensi terutama di biaya produksi, biaya supply chain dan juga alhamdulillah telah berhasil mengkonsolidasikan eks Holcim Indonesia ke dalam holding semen BUMN di bawah payung SIG,” kata Hendri Prio.

Hendi menambahkan, akuisisi PT Holcim Indonesia (sekarang PT Solusi Bangun Indonesia) yang dilakukan perseroan pada Januari 2019 lalu akan memperkuat perusahaan untuk terus melakukan penggalian potensi efisiensi dari sisi logistik, pengadaan, dan biaya produksi. Selain itu, aksi korporasi tersebut memantapkan posisi strategis SIG sebagai pemain terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga :   Resmikan Ruas Tol Kayuagung-Palembang, Jokowi: Waktu Tempuh Jadi 3 Jam

“Nilai strategis solusi bangunan Indonesia akan dirasakan pemegang saham di tahun-tahun mendatang. Di samping penguatan basis semen, perusahaan juga melakukan transformasi tidak hanya bergerak di industri semen tapi juga di hilir tidak hanya menyediakan produk namun juga solusi di jasa bangunan,” kata Hendri Prio.

“Jadi kalau selama ini kita hanya melayani bahan bakunya, kedepan kita juga menyediakan solusi kepada konsumen yang membutuhkan solusi di bidang bangunan.”

Berikut susunan lengkap dewan komisaris dan direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Rudiantara
Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
Komisaris Independen: Nasaruddin Umar
Komisaris Independen: Mochamad Choliq
Komisaris: Astera Primanto Bhakti
Komisaris: Hendrika Nora O. Sinaga
Komisaris: Sony Subrata

Dewan Direksi
Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
Direktur Produksi: Benny Wendry
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha: Fadjar Judisiawan
Direktur Keuangan: Doddy Sulasmono D
Direktur Pemasaran dan Supply Chain: Adi Munandir
Direktur Engineering dan Project: Tri Abdisatrijo
Direktur SDM dan Hukum: Gina T Kemala Intan.

Leave a reply

Iconomics