Setelah 14 Hari Berlalu, Pemprov DKI Lanjutkan PSBB Masa Transisi

0
117

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima donasi dari TMMIN yang diserahkan oleh Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono/TMMIN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memilih untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari. Perpanjangan kebijakan tersebut terhitung dari 26 Oktober hingga 8 November 2020.

“Dalam hal ini, seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kembali kebijakan rem darurat (emergency brake). Artinya, apabila terjadi tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta dapat menghentikan seluruh kegiatan yang sudah dibuka selama PSBB masa transisi dan menerapkan kembali pengetatan,” kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan melalui siaran pers tertulis pada Minggu (25/10/2020).

Kebijakan yang dipilih tersebut sebagai langkah antisipasi terhadao lonjakan kasus Covid-19. Dalam kebijakan pemprov, jika tidak terdapat peningkatan kasus yang signifikan selama perpanjangan PSBB Masa Transisi ini, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi, maka akan dilanjutkan perpanjangan selama 14 hari berikutnya. Jika terjadi peningkatan kasus secara signifikan, maka pemberlakuan PSBB masa transisi ini dapat dihentikan.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan PSBB masa transisi dari 12-25 Oktober.

Baca Juga :   Urai Sampah Plastik, Unilever Indonesia Lakukan Penambangan Sampah di Bantargebang

Pemprov DKI melihat dari pergerakan situasi Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua minggu terakhir, penularan relatif melandai, ditandai rata-rata persentase kasus positif sepekan terakhir pada 9,9% dengan ratio test 5,8 per-1000 penduduk dalam sepekan terakhir.

Rata-rata keterisian tempat tidur isolasi dalam dua minggu terakhir cenderung menurun dari 64% pada 12 Oktober 2020 menjadi 59% pada 24 Oktober 2020. Keterisian tempat tidur ICU juga relatif menurun dari 68% pada 12 Oktober 2020 menjadi 62% pada 24 Oktober 2020.

Leave a reply

Iconomics