Sigap Hadapi Corona, BI Telah Beli SBN di Pasar Sekunder Senilai Rp 80 Triliun

0
376
Reporter: Petrus Dabu

Bank Indonesia (BI) sigap menggunakan tiga instrumen kebijakan moneternya (triple intervention) untuk menjaga stabilitas pasar keuangan terutama nilai tukar rupiah selama wabah virus Corona terjadi mulai dari Wuhan, China hingga berbagai negara.

”Kami terus melakukan yang kita sebut triple intervention. Apa itu triple intervention, (yaitu) tentu saja kan intervensi di pasar valas dan spot untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan juga intervensi di pasar forward untuk menstabilkan nilai tukar rupiah melalui Domestic Non–Deliverable Forward (DNDF),” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (2/3), seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

BI, menurut Perry, juga telah melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. ”Sejauh ini kami laporkan juga Bank Indonesia telah membeli SBN dari pasar sekunder sejumlah Rp 103 triliun year to date (ytd), dimana sekitar Rp 80 triliun itu kami beli sejak terjadinya Corona virus yang ini kemudian investor global itu melepas,” imbuhnya.

Pada Senin (2/3), Pemerintah mengumumkan dua Warga Negara Indonesia positiv terinveksi virus Corona (Covid-19). Ini merupakan kasus pertama inveksi di dalam negeri. Sebelumnya, memang sudah ada beberapa WNI yang dilaporkan terinveksi tetapi terjadi di luar negeri.

Baca Juga :   Bagaimana Yummybox, Aplikasi Penyedia Makan Siang dan Malam Hadapi Pandemi Virus Corona?

Merespons pengumuman pemerintah ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi 1,68% pada perdagangan Senin (2/3) menjadi 5.361,246.  Sementara nilai tukar rupiah terkoreksi 0,52% menjadi 14.265.

Leave a reply

Iconomics