Sri Mulyani: Jika APBN Cukup, Kami Akan Selamatkan Jiwasraya dan Pegawai Honorer

0
63
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memilih akan menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya dan tenaga honorer yang kini menjadi perhatian publik. Akan tetapi, pilihan itu belum diputuskan lantaran Kementerian Keuangan harus terlebih dulu menyesuaikan anggaran di APBN.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ketika ditanya mengenai opsi 2 masalah yang kini menjadi isu publik. Jiwasraya disebut tak mampu membayar dana investasi nasabah yang sudah jatuh tempo. Jumlahnya triliunan rupiah hingga akhir tahun lalu. Sementara itu, pemerintah juga memutuskan secara bertahap akan menghapus tenaga honorer.

“Mengenai antara pegawai honorer versus Jiwasraya, itu pertanyaan alokasi, trade off itu adalah pertanyaan bisa filosofi bisa political, bisa betul-betul keuangan pilihannya. Kalau kita punya space ya akan kita lakukan,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dikatakan Sri Mulyani, kedua masalah ini memiliki nilai yang penting dan harus diselesaikan. Pemerintah sering membuka lowongan calona pegawai negeri sipil dengan standar tinggi sehingga untuk mengatasi masalah tenaga honorer saat ini harus diperhitungkan dengan matang. Karena itu, kata Sri Mulyani, selalu ada pertimbangan-pertimbangan semacam pertukaran.

Baca Juga :   Inovasi Allianz, Upaya Pimpin Industri Asuransi Berbasis Digital

“Kalau kita mau ketat yang masuk ASN dan PPPK harus kualitasnya tinggi maka yang honorer ini tidak bisa masuk, maka rasa kemanusiaan muncul. Tapi, kalau kita turunkan maka kita konsekuen yang masuk ASN kualitasnya lebih rendah, itu konsekuensi yang menjadi pilihan-pilihan policy kita dan biasanya itu adalah pilihan politik dan kami sebagai Menteri Keuangan mengadministrasikan supaya jangan sampai deviasi jauh,” kata Sri Mulyani.

Pernyataan Sri Mulyani ini berawal dari pertanyaan anggota Komisi XI DPR Elnino Hussein Mohi yang meminta jawaban Menteri Keuangan tentang opsi pemerintah atas masalah Jiwasraya (Persero) dan tenaga honorer yang rencananya dihapus.

Terlebih sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani dinilai punya kewenangan dalam hal menyusun APBN terutama untuk mengatasi Jiwasraya dan tenaga honorer. Opsi untuk Jiwasraya, misalnya, menyalurkan dana talangan. Sementara, untuk tenaga honorer mengalokasikan anggaran untuk upah mereka.

Leave a reply

Iconomics