Staf Ahli Kemenko Perekonomian: 3,5 Juta UMKM Ditargetkan Terdigitalisasi Akhir 2020

0
1829

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) optimistis mewujudkan 3,5 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari offline menjadi online pada akhir tahun ini. Jumlah ini akan menambah UMKM yang sudah terdigitalisasi sebelumnya yakni sebesar 10 juta.

“Angka 13,5 juta ini sebenarnya rendah karena total jumlah UMKM kita mencapai sekitar 64 juta UMKM,” kata Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba dalam sebuah acara webinar, Senin (26/10)

Mira mengatakan, pemerintah bersama pelaku e-commerce dan penyedia jasa keuangan mencoba memfasilitasi penguatan UMKM dan pemanfaatan teknologi digitalbagi UMKM. Upaya ini bisa berhasil juga ditentukan dari peran aktif UMKM yang bergabung dalam program ini. Juga peran dari masyarakat untuk mendukung produk lokal.

Dukungan pemerintah kepada UMKM, kata Mira, terwujud dalam berbagai program selama Covid-19 berlangsung di Indonesia. Total anggaran yang disediakan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 mencapai Rp 695,2 triliun.

Dari jumlah itu, alokasi anggaran untuk penanangan masalah kesehatan karena pandemi Covid-19 mencapai Rp 87,5 triliun. Sedangkan alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional karena Covid-19 mencapai Rp 607,5 triliun.

Baca Juga :   Naik 10 Kali Lipat Tahun 2021, Ini Strategi GandengTangan Tahun 2022

Dari alokasi itu, dana untuk UMKM, kata Mira, mencapai Rp 123,46 triliun. Realisasinya antara lain digunakan untuk subsidi bunga, penjaminan kredit untuk UMKM, relaksasi pajak dan bantuan produktif

“Pemerintah memberi perhatian khusus untuk UMKM mengingat sektor ini sangat terdampak wabah Covid-19. Itu sebabnya, pemeintah menyiapkan kemudahan bagi UMKM utamanya usaha mikro dan kecil,” kata Mira.

Kemudahan-kemudahan bagi UMKM itu, kata Mira, juga tertuang dalam Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja. Buktinya usaha mikro dan kecil sifatnya bukan perizinan lagi melainkan cukup pendaftaran. Bahkan untuk usaha mikro dibebaskan biaya perizinan.

“Gernas BBI sebenarnya realisasi dari 2 agenda besar pemerintah yaitu PEN dan transformasi digital. Hanya dalam waktu kurang dari 5 bulan, Gernas BBI mampu mentranformasi sekitar 2,7 juta UMKM offline menjadi online. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan pemerintah 2 juta UMKM hingga akhir tahun,” kata Mira.

Leave a reply

Iconomics