Stok Beras dan Alat Kesehatan Aman Erick: Masyarakat Tak Perlu Panik karena Corona

Kementerian BUMN memastikan stok beras dan peralatan kesehatan masih aman. Kepastian ini disampaikan Kementerian BUMN setelah mengunjungi gudang Bulog dan Kimia Farma.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya melakukan hal itu menyusul masuknya wabah virus corona ke Indonesia yang memicu kepanikan di kalangan masyarakat.

“Insya Allah stok beras aman. Kecemasan dan panik berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyarakat. Kita hadapi bersama ya, percayalah, bersatu selalu menguatkan kita,” tutur Erick melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (4/3).

Erick menuturkan, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 1,6 juta ton yang tersimpan di 1.647 unit gudang dan tersebar di seluruh Indonesia. Stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya.

Gudang Bulog Jakarta, misalnya, stok beras yang tersimpan sebanyak 334 ribu ton. Jumlah ini terbesar kedua setelah stok beras di gudang Jawa Timur. Bulog disebut mampu mengatasi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga dan mewaspadai lonjakan tersebut sehingga mampu meredam kepanikan masyarakat.

Sementara di toko Kimia Farma Menteng Huis, Erick memastikan BUMN ini membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona dengan mensosialisasikan cara pencegahan virus tersebut.

Dalam kunjungan ini, Erick meyakinkan masyarakat bahwa Kimia Farma siap menghadapi virus corona. Karena itu, kata Erick, masyarakat tidak perlu cemas dan panik sebab ketersediaan alat-alat kesehatan masih aman.