Tak Ingin Seperti Jiwasraya, Menteri Erick Akan Bentuk Holding Dapen BUMN

0
615
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Untuk menghindari terjadinya masalah likuiditas dan penempatan investasi dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kementerian BUMN sedang menggodok holding dana pensiun (dapen) BUMN. Itu sebabnya, Kementerian BUMN sedang mengkonsolidasikan dana pensiun tersebut.

“Kita sekarang sedang coba konsolidasi dapen ini, bahwa dapen BUMN ini kita coba konsolidasikan tapi legal hukumnya saat ini lagi kita lagi pelajari,” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri acara diskusi secara daring, Kamis (2/7).

Menurut Erick, terdapat berbagai tantangan secara hukum dalam membentuk holding dapen BUMN. Sebab sebagian dari dapen di bawah BUMN merupakan yayasan atau pendiri. Namun, pembentukan holding itu diakui mendapat dukungan yang cukup luas dari beberapa BUMN.

Dukungan itu, kata Erick, karena mereka ingin dapen itu dikelola oleh holding dan digunakan tidak sekadar mensejahterakan para pensiunan, tapi agar manajemen pun mendapat hasil imbal balik yang jelas. Fokus bisnis dapen seharusnya tidak perlu menjanjikan manfaat investasi yang tinggi, tapi lebih kepada menempatkannya di instrumen keuangan yang aman dan memiliki return yang cukup baik.

Baca Juga :   BRI Berhentikan Sementara Direktur Kepatuhan Wisto Prihadi

“Mohon maaf kalau kita tahu bisnis dapen itu mestinya, karena ini pensiunan orang kecil, tidak perlu menjanjikan suatu return gila-gilaan. Sebenarnya cukup surat utang negara dibeli, atau kita beli infrastruktur jangka panjang yang return-nya 7% atau paling aman deposito saja,” kata Erick.

Jika holding dapen BUMN jadi dibentuk, kata Erick, jumlah dana yang terkumpul diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Kekuatan dana tersebut dapat digerakkan untuk membiayai investasi jangka panjang dalam negeri yang dilakukan secara transparan, dan berdasarkan tata kelola yang baik.

Awalnya nanti, kata Erick, pihaknya ingin menyatukan 3 hingga 4 dapen BUMN besar untuk menjadi holding. Secara perlahan holding tersebut diharapkan semakin meluas dan menyeluruh.

 

Leave a reply

Iconomics