Tiongkok Sulit Capai Pertumbuhan 6% Tahun Ini

0
466
Reporter: The Straits Times

Tiongkok tampaknya akan kesulitan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya mencapai 6% atau lebih tahun ini. Selain karena faktor internal, melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga disebabkan ketidakpastian global dan akibat perang dagang.

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan, perekonomian negaranya mengalami tekanan dan cenderung menurun lantaran melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Juga karena meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme.

Dalam wawancaranya dengan media massa Rusia, Li mengatakan, PDB Tiongkok tumbuh 6,3% pada paruh pertama tahun ini. Ekonomi secara umum stabil dalam 8 bulan pertama. Meski begitu, Tiongkok merasa sulit untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 6%.

“Ini karena latar belakang perekonomian global jadi sulit untuk naik. Ini bisa disebut sebagai dasar pertumbuhan yang tinggi dan paling tinggi di dunia,” kata Li.

Berdasarkan analisis sejumlah kalangan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok kemungkinan akan menurun tajam pada kuartal (3 bulanan) ketiga ini. Diperkirakan pertumbuhannya terendah dalam 30 tahun terakhir yakni di bawah pertumbuhan April hingga Juni 2019 yang mencapai 6,2%.

Sementara target pemerintah Tiongkok, pertumbuhan ekonomi mereka diperkirkan mencapai 6% hingga 6,5%. Pemerintah pekan lalu mengumumkan rasio cadangan devisa Tiongkok menurun untuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Total cadangan devisa yang telah dilepaskan mencapai 900 miliar yuan atau setara US$ 174 miliar.

Leave a reply

Iconomics