Unilever Tinggalkan Bahan Bakar Fosil

0
1477

Direktur Home Care PT Unilever Indonesia, Tbk Veronika Utami/Dok. Unilever Indonesia

Unilever akan melakukan transisi untuk menggantikan 100% karbon yang berasal dari bahan bakar fosil dalam formulasi produk-produk pembersih dan detergennya dengan karbon terbarukan atau karbon daur ulang. Langkah ini dilakukan untuk mentransformasi brand-brand di kategori pembersih dan detergen, termasuk Molto, Rinso, Sahaja, Sunlight, Wipol, Superpell dan Vixal secara berkesinambungan.

Direktur Home Care PT Unilever Indonesia Tbk Veronika Utami menjelaskan pada tahun 2019, pabrik Powder Non-Soap Detergent (NSD) yang memproduksi Rinso dan Molto mulai menggunakan energi terbarukan, yaitu energi biomassa yang berasal dari cangkang sawit yang bisa diperbarui. Ia mengatakan biomassa ini menggantikan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pada proses pengeringan detergen bubuk. Cangkang inti sawit menjadi pilihan karena ketersediaannya melimpah dari Sumatra dan Kalimantan, relatif tahan cuaca saat penyimpanan, dan memiliki kadar abu rendah.

Adapun sederetan brand dari Home Care Unilever Indonesia telah mulai menjalankan inisiatif untuk menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan, baik untuk kemasan maupun formulasi produk. Salah satu contoh nyata adalah penggunaan 100% plastik hasil daur ulang untuk botol Rinso, Molto, Wipol dan Sunlight, yang telah membantu Unilever Indonesia bergerak maju menuju bahan baku terbarukan untuk kemasan-kemasannya.

Baca Juga :   BNI Sekuritas Siap Mendukung Dekarbonisasi di Pasar Modal

Contoh lainnya adalah peluncuran rangkaian produk Sahaja dengan surfaktan dan parfum yang dapat terurai di lingkungan. Unilever Indonesia juga telah memformulasi ulang Rinso Detergen Cair dan Molto Pelembut dan Pewangi Pakaian guna mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil dan menggantikannya dengan bahan berjejak karbon rendah, sejalan dengan ambisi Perusahaan. Tak kalah penting, Unilever Indonesia juga telah memperkenalkan solusi produk yang dirancang untuk mengurangi penggunaan air, seperti Molto All in One (Blue, Pink) dan Sunlight Jeruk Nipis Pencuci Piring.

“Semoga peluncuran upaya Clean Future  dari Unilever ini menjadi awal yang baik untuk menginisiasi kolaborasi lintas sektoral yang, kami yakin, adalah merupakan kunci untuk percepatan dan skala dampak positif yang kita ingin capai bersama,” kata Veronika dalam siaran pers.

Upaya untuk “Menciptakan Masa Depan yang Bersih & Lestari” (Clean Future) merupakan  sebuah terobosan yang dirancang oleh divisi Home Care Perusahaan untuk secara fundamental mengubah cara pembuatan, produksi, dan pengemasan produk pembersih dan detergen. Upaya Clean Future secara konsisten menanamkan prinsip ekonomi sirkular ke dalam kemasan dan formulasi produk secara global guna mengurangi jejak karbon.

Leave a reply

Iconomics