5 Perusahaan Minyak Raksasa Ini Alami Penurunan Aset di Kuartal II/2020

0
918

Lima perusahaan minyak raksasa dunia mengalami penurunan nilai aset sekitar US$ 50 miliar pada kuartal II/2020. Kelima perusahaan tersebut juga memangkas produksi karena permintaan akan minyak anjlok sehingga harga turun drastis sebagai  akibat wabah Covid-19.

Seperti dilaporkan Reuters pada Minggu (9/8), permintaan akan minyak dunia anjlok lebih dari 30% secara global. Para pimpinan perusahaan mengungkapkan, pihaknya masih akan memangkas produksi karena permintaan masih belum akan naik selama beberapa kuartal ke depan karena berbagai pembatasan sosial akibat wabah Covid-19.

Dari 5 perusahaan tersebut, hanya Exxon Mobil yang tidak terlalu mengalami penurunan besar. Meski demikian, mereka akan mengurangi sekitar 20% produksinya atau sekitar 4,4 miliar barel untuk cadangan minyak dan gasnya.

Sementara itu, BP mengalami kerugian senilai US$ 17 miliar. Karena itu, perusahaan akan mengalihkan fokusnya berinvestasi untuk energi terbarukan. Tidak lagi untuk minyak dan gas alam.

Konsultan dari Alarez & Marsal Lee Maginniss mengatakan, perusahaan minyak tentu saja harus mengevaluasi rencana bisnisnya karena rendahnya permintaan minyak. Yang penting perusahaan harus bisa menghasilkan uang dan harus lebih besar dibanding biaya operasional.

Baca Juga :   BCA Kerja Sama dengan AIA Luncurkan Asuransi Kesehatan Medic Pro

BP sebelumnya mengungkapkan rencana perusahaan yang akan memangkas produksi setara 1 juta barel dari 3,6 juta barel per hari pada akhir 2030. Dari 5 perusahaan tersebut, Exxon merupakan produsen terbesar dengan produksi 3,64 juta barel per hari.

Selama kuartal I dan II, produksi Exxon turun sekitar 408 ribu barel per hari. Kelima perusahaan minyak raksasa seperti Exxon, BP, Chevron Corp, Shell, dan Total SA memangkas belanja modal senilai US$ 25 miliar sepanjang kuartal I dan II.

 

Leave a reply

Iconomics