Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit Listrik ke Jerman

0
599
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Barata Indonesia (Persero) berhasil mengekspor komponen pembangkit listrik ke Jerman setelah sebelumnya mengirim ke Bahrain dan Armenia pada Juni serta April lalu. Total nilai hasil ekspor komponen pembangkit listrik selama rentang 3 bulan terakhir mencapai Rp 133 miliar.

Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno mengatakan, ekspor tersebut dalam 3 bulan terakhir teruatam di masa pandemi Covid-19 ini menjadi berita positif bagi industri manufaktur Indonesia. Terutama untuk Barata Indonesia.

Terlebih-lebih di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kata Fajar, menjadi penyebab turunnya permintaan produk-produk manufaktur dalam negeri. Sementara produk milik Barata Indonesia masih mendapat kepercayaan untuk berpartisipasi dalam proyek pembangkit di berbagai negeri.

“Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di industri manufaktur, dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api,” kata Fajar dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (6/7).

Fajar mengatakan, pihaknya berharap nilai ekspor itu terus meningkat hingga akhir tahun. Ditambah divisi lain yakni Divisi Foundry ( Pengecoran) lewat produk dari komponen kereta api juga akan ekspor produknya. ”Kami akan berusaha untuk terus berperan aktif untuk industri manufaktur tanah air juga perekonomian nasional,” katanya.

Baca Juga :   Tresle Terpanjang Menjadi Nilai Tambah Terminal Kijing

Sebagai informasi, Divisi Pembangkit Barata lewat pabrik komponen turbin di Cilegon yang mengekspor komponen pembangkit listrik berupa LP Outer Casing and Condenser untuk Steam Turbine pada Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant (CCPP) di Jerman.

Adapun 2 set komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada proyek Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant. Pembangkit Listrik tersebut memiliki kapasitas dari 600 MW dengan output uap 400 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Rhine-Ruhr di Jerman.

Ekspor kali ini, kata Fajar, menambah daftar negara ekspansi pasar global bagi Barata Indonesia. Sepanjang 2020, Barata Indonesia telah mengekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.

Sebelumnya, Barata Indonesia mengekspor condenser & LP outer casing ke berbagai negara seperti Brasil, Argentina dan Pakistan. Sementara dalam beberapa bulan ke depan, pabrik komponen turbin Divisi Pembangkit PT Barata Indonesia juga kembali akan mengekspor komponen turbin ke Australia, Korea Selatan, Brazil , Irak dan Jepang.

Baca Juga :   PLN Berikan Penghargaan untuk 18 Karya Jurnalistik Terpilih

 

Leave a reply

Iconomics