Bersama ITB, Len Industri Akan Produksi 300 Unit Ventilator

0
828
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Len Industri (Persero) mulai memproduksi alat bantu pernapasan emergency ventilator dengan menggunakan komponen lokal dan desain dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Juga memulai pengembangan Controlled Ventury Base Continuous Positive Airway Pressure yang membantu percepatan penyembuhan pasien Covid-19 stage 2 melalui proses menjaga konsistensi level oksigenasi dalam hemoglobin pasien.

Manajer Rekayasa Produk Unit Bisnis Industri Len Sentot Rakhmad Abdi mengatakan, untuk ventilator BPPT telah disertifikasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan. Saat ini, Len sedang memproduksi 10 unit ventilator untuk keperluan uji klinis di rumah sakit sebelum peralatan tersebut diedarkan secara legal ke rumah sakit seluruh Indonesia. Setelah lolos uji klinis maka produksi massal ventilator ini akan segera dilakukan.

“Kapasitas produksi PT Len Industri per hari bisa mencapai 50 unit ventilator tergantung ketersediaan komponen. Target produksi yang diperlukan BPPT 600 unit, produksi secara massal akan dikerjakan 2 industri, PT Len Industri akan melakukan produksi sebanyak 300 unit,” kata Sentot dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (13/5).

Baca Juga :   Ada Kesepakatan dengan Otorita IKN, BRI akan Hadir di IKN dengan Serangkaian Layanan Digital

Sentot mengatakan, alat kesehatan buatan dalam negeri tersebut menggunakan material 100% local content (kandungan lokal), tidak ada yang impor. Adanya produksi ventilator tidak merubah line production di Len, karena pada dasarnya produksi di Len bersifat fleksibel.

“Untuk saat ini, harga kedua ventilator, baik dari BPPT maupun ITB belum secara resmi ditetapkan, karena produk yang dibuat masih ada penambahan fitur dan ventilator ITB saat ini masih ditujukan untuk  keperluan donasi,” ujarnya.

Ventilator ITB ditargetkan Len untuk menghasilkan sebanyak 300 unit, dengan kapasitas produksi mencapai 50 uni per hari. Adapun perusahaan lain yang ikut serta dalam produksi, yaitu PT MRB dan PT DI. “Beberapa komponen ventilator dibuat sendiri oleh ITB. Saat ini kegiatan assembly komponen tersebut dilakukan oleh SMK, Polman, dan Polban,” katanya.

Leave a reply

Iconomics