Bio Farma Integrasikan 3 Aspek Nilai dengan Strategi Bisnis

0
2336
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Bio Farma (Persero) akan fokus mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan dalam strategi bisnis manajemen perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. Itu sebabnya, Bio Farma mengadopsi 3 aspek nilai yaitu people, profit dan planet sebagai pedoman perusahaan dalam merancang kebijakan perusahaan.

“Integrasi aspek sosial dan lingkungan perlu dinyatakan dalam kebijakan perusahaan seperti produk ramah lingkungan, pelestarian lingkungan, serta konservasi energi dan sumber daya alam. Semua kebijakan ini perlu diterapkan dalam semua proses bisnis dan pengoperasian perusahaan,” kata Direktur Operasi Bio Farma Rahman Roestan dalam diskusi panel International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2020 secara daring, Rabu (4/8).

Bio Farma disebut telah mengimplementasikan sistem manajemen yang mengadopsi aspek kualitas (ISO:9001), kesehatan dan keamanan (ISO 18001), serta lingkungan (ISO:14001). Menurut Rahman, proses integrasi 3 aspek tersebut tercermin dari salah satu inovasi perusahaan dalam menghasilkan produk vaksin pentabio.

Pentabio merupakan produk vaksin yang memiliki 5 antigen (difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B, dan HIV) dalam satu formulasi saja. Inovasi tersebut telah memiliki dampak signifikan dalam mengurangi penggunaan bahan baku, air, dan energi dalam proses produksi.

Baca Juga :   Transisi Energi Listrik Berbasis Fosil ke EBT Jangan Justru Naikkan Tarif yang Bebani Rakyat

“Kita dapat membayangkan jika kita membandingkan produk pentabio ini dengan 5 antigen terpisah. Berarti sumber daya yang dibutuhkan 5 kali lebih banyak dalam proses dan layanan. Para bayi dan pasien pun perlu datang dan mendapat suntikkan 5 kali dalam waktu yang berbeda, ini sangat mahal,” tutur Rahman.

Produk pentabio ini, kata Rahman, juga memiliki dampak sosial signifikan. Pasalnya, masyarakat akan lebih nyaman untuk mengambil hanya satu kali suntikan untuk memperoleh perlindungan terhadap 5 jenis penyakit sekaligus.

Rahman mengatakan, implementasi aspek lingkungan dan sosial tidak hanya dilakukan dalam hal inovasi produk, namun juga diimplementasikan pada keseluruhan proses yang terdapat dalam sistem untuk dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam dan energi secara signifikan.

Melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan Bio Farma terhadap konsumsi dan produksi secara berkesinambungan, perusahaan mampu meningkatkan penghematan energi sebesar 11%, penghematan air sebesar 20%, mengurangi limbah berbahaya sebesar 4%, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 8% atau sekitar 2 ribu pound Co2.

Leave a reply

Iconomics