Citi Asia Pasifik Dinilai Bereaksi Cepat Terhadap Krisis Covid-19 Di Bawah Peter Babej

0
518

Kantor Citi/Dok. Citi

Citi mengumumkan Citi di Asia Pasifik menerima penghargaan “Excellence in Leadership” versi Euromoney. Euromoney menyebutkan Citi merupakan lembaga keuangan yang hadir di hampir setiap perekonomian berskala besar di wilayah Asia. Citi tidak bisa menjadi sebesar serta bertahan selama ini tanpa kemampuan untuk bereaksi secara cerdas dan gesit terhadap ancaman sistemik yang terjadi. Di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Peter Babej, Citi Asia Pasifik bereaksi dengan cepat terhadap krisis coronavirus.

Citi menyebutkan Citi memberikan berbagai bantuan termasuk keringanan biaya untuk perpanjangan pinjaman serta mengurangi tingkat pembiayaan untuk nabasah ritel serta bisnis berskala kecil di seluruh wilayah tersebut. Perusahaan juga memberikan solusi modal yang efektif dan inovatif di seluruh platform globalnya, dan berhasil mengumpulkan lebih dari US$10 miliar. Transaksi tersebut termasuk IPO virtual pertama bagi bank, untuk Huize yang terdaftar di Nasdaq.

Selain itu, Citi juga memberikan dukungan inovatif yang sama bagi kliennya dalam hal trade finance dan cash management dengan memanfaatkan infrastruktur digitalnya guna mendukung proses onboarding, pembayaran, dan collections.

Adapun Citi di Indonesia bertindak sebagai salah satu Joint Bookrunners dalam tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi dolar AS dari Pemerintah Republik Indonesia, dengan total nominal sebesar US$4,3 miliar yang terdiri dari masing-masing US$1,65 miliar untuk tenor 10,5 tahun, US$1,65 miliar untuk tenor 30,5 tahun dan US$1miliar untuk tenor 50 tahun. Penerbitan kali ini nantinya akan digunakan guna memenuhi pembiayaan APBN secara umum, termasuk untuk membiayai upaya penanganan dan pemulihan Covid-19.

Baca Juga :   Citi Research: Sektor Logam Dasar dan Baterai Mobil Berpotensi Memperbaiki Perekonomian

Menurut Citi, tim editorial dari Euromoney menyebutkan dalam jangka waktu beberapa minggu, 75% dari karyawannya telah beralih ke pengaturan working from home serta memberikan penghargaan kompensasi khusus kepada 25.000 karyawan. Ketika India mengalami lockdown, karyawan di bagian dukungan digital bekerja secara overtime guna memastikan bahwa para klien korporasi dari Asia hingga Amerika dapat membayar para karyawannya secara tepat waktu. Pertemuan melalui platform Zoom menjadi umum, dimana berbagai acara serta sumber daya secara virtual diadakan guna memastikan para karyawan serta keluarganya menjadi perhatian utama.

Leave a reply

Iconomics