Dirut RNI: Rebranding Raja Gula Hanya Pancingan

0
535

Direkur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Eko Taufik Wibowo mengatakan peluncuran rebranding produk Raja Gula milik RNI hanya pancingan kepada seluruh anggota BUMN klaster pangan agar memiliki brand produk pangan sendiri.

Diberitakan sebelumnya, bertepatan dengan hari ulang tahun RNI ke-56, perusahaan yang menjadi ketua klaster pangan ini meluncurkan rebranding produk unggulannya yaitu Raja Gula. Tak hanya kemasan yang berubah, tetapi target pasar juga berubah. Bila sebelumnya Raja Gula adalah produk gula premium, dengan rebranding ini menjadi produk yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

“Kenapa hari ini kami me-rebranding produk gula kami, Raja Gula. Hal ini sebenarnya hanya pancingan buat nanti seluruh anggota klaster bahwa kita harus memiliki brand sendiri. Negara kita, masyarakat kita dari mulai produsen, UMKM dan lain-lain, harus pake produknya BUMN. Kami manajemen RNI meberdayakan talenta-talenta muda untuk mulai memikirkan hal seperti ini dan hari kami bisa me-rebranding Raja Gula,” ujar Eko saat memberikan sambutan pada perayaan hari ulang tahun RNI ke-56 sekaligus peluncuran branding baru Raja Gula, Senin (12/10).

Baca Juga :   Tok, Komisi VI DPR RI Menyetujui PMN kepada 10 BUMN Senilai Rp73,26 Triliun

Eko mengatakan tidak hanya gula, brand produk-produk pangan lainnya juga akan diluncurkan oleh RNI dan anggota klaster pangan, seperti minyak goreng, beras dan lainnya. “Dan semuanya bersinergi dengan seluruh produk-produk klaster pangan. Seperti kita ketahui klaster pangan ini dibentuk untuk menjaga stabilisasi ketersediaan, keterjangkauan pangan secara terinegrasi (end to end). Dan kami RNI hanya memacing dan segera dan nanti mungkin setiap bulan atau setiap minggu kita me-relaunching produk-produk baru, tidak hanya RNI, tetapi seluruh anggta klaster pangan,” ujarnya.

Adapun BUMN yang masuk dalam kalaster pangan adalah RNI, Sang Hyag Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara dan PT Perikanan Indonesia,PT Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics.

Perusahaan-perusahaan ini saat ini sedang dalam proses untuk menjadi satu holding pangan yang diperkirakan terbentuk pada akhir tahun ini.

 

Leave a reply

Iconomics