Gara-Gara Covid-19, Garuda Geser Fokus Bisnis ke Kargo

0
729
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggeser fokus bisnisnya terhadap pelayanan kargo untuk memulihkan kembali pendapatan perseroan. Pasalnya, seluruh industri penerbangan sedang mengalami kesulitan lantaran wabah Covid-19.

Menurut Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra, khusus untuk maskapainya, pendapatan perseroan di masa pandemi Covid-19 turun lebih dari 90% ketimbang sebelum masa Covid-19. Merosotnya mobilitas masyarakat, kata Irfan, Garuda harus memarkir hingga 70% dari armada mereka.

Langkah perusahaan menempuh efisiensi untuk mengurangi beban operasional belum dapat mengimbangi anjloknya pendapatan Garuda. Karena itu, kata Irfan, untuk dapat bertahan perusahaan harus melakukan penyesuaian.

Para analis industri, kata Irfan, memperkirakan industri penerbangan akan membutuhkan jangka waktu 2,5 tahun agar kondisi industri pulih kembali. Ini menjadi tantangan terbesar saat ini sehingga Garuda perlu melakukan penyesuaian.

“Pertanyaannya bisa tidak di-adjust? Karena saya pikir tidak ada satupun maskapai udara di dunia mampu bertahan dengan kondisi ini dan menunggu 2 tahun,” kata Irfan dalam sesi webinar Indonesian Brand Forum 2020 secara virtual, Rabu (1/7).

Baca Juga :   Soal Holding Hotel, PT HIN Serahkan ke Kementerian BUMN

General kargo, kata Irfan, merupakan lini bisnis yang akan menjadi fokus perusahaan ke depan, sebab pada situasi krisis apapun kebutuhan akan pergerakan barang harus tetap ada dan berjalan. “Moda transportasi pengiriman barang yang paling murah dan cepat adalah pesawat. Oleh sebab itu sekarang kami sangat fokus untuk diskusi soal kargo, dan tampaknya semua maskapai memikirkan hal yang sama,” kata Irfan.

Untuk itulah  Garuda meluncurkan produk “Kirimaja”. Layanan ini merupakan bisnis pengiriman barang berbasis aplikasi yang mengantarkan barang ke seluruh wilayah mencakup rute penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia.

Irfan menyebut nilai tambah dari layanan terbarunya perseroan mengajak semua orang untuk berpartisipasi dalam ekosistem logistik. Di mana seseorang mengirimkan barang melalui “Kirimaja”, mereka dapat memperoleh benefit berupa komisi atau diskon hingga 40%.

 

Leave a reply

Iconomics