Ini yang Dilakukan Kopi Kenangan hingga McDonald’s di Masa Wabah Corona Meluas

0
156
Reporter: Leo Farhan

Ketiga co-founder PT Bumi Berkah Boga (Kopi Kenangan)

Perusahaan startup Kopi Kenangan menerapkan dan melarang pelanggannya untuk memesan dan minum di tempat sebagai bentuk dukungan pencegahan penyebaran wabah virus corona di Indonesia. Itu sebabnya tidak ada lagi meja dan kursi yang disediakan untuk minum di tempat di Kopi Kenangan.

“Nggak ada lagi yang makan dan minum di tempat, semua kursi dan meja (sudah) kita bawa keluar,” kata COO Kopi Kenangan James Prananto di Jakarta, Selasa (24/3).

Kopi Kenangan, kata James, juga menerapkan care card (kartu absen) untuk melayani pelanggan yang lain. Fungsinya mengontrol pesanan dan menunjukkan siapa penyaji kopi yang dipesan pelanggan dan juga untuk memudahkan penelusuran apabila kelak ada yang terinfeksi virus corona. Hal ini juga berlaku untuk pesanan antar secara daring yang menggunakan aplikasi Grabfood atau GoFood.

“Jadi kantong kita ikat dengan alat pengikat supaya produk yang sudah masuk di kantong tidak bisa dipegang oleh siapa-siapa lagi sampai tujuan,” kata James.

Berbeda dengan Kopi Kenangan, restoran waralaba berbasis Amerika Serikat KFC yang beroperasi di Indonesia masih melayani pesan dan makan di tempat. Hanya restoran ini memberlakukan jarak sosial antara satu meja dengan meja yang lain.

Baca Juga :   Teror Corona, Angkasa Pura I Kehilangan Peluang Pendapatan Ratusan Miliar Rupiah

“Kami juga menerapkan pembatasan jarak sosial di toko kami terhadap pelanggan. Juga dengan para karyawan sebagai langkah pencegahan,” kata Direktur PT FAST Food Justinus Dalimin.

Menurut Justinus, penerapan ini dilakukan di seluruh toko KFC, tidak terkecuali yang berada di pusat perbelanjaan ataupun pusat kesehatan seperti rumah sakit yang umumnya ramai dikunjungi masyarakat.

Sementara itu, McDonald’s Indonesia juga menerapkan hal yang sama. Bedanya, McDonald’s membatasi jam operasional yang tadinya 24 jam, kini hanya buka dari 07.00 hingga 22.00. Semua gerai diharuskan mengikuti aturan tersebut.

Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia Sutji Elyani mengatakan, pembatasan operasi tersebut agar masyarakat tidak berkumpul di malam hari demi mencegah penyebaran Covid-19 yang masif.

“Berkaitan dengan hal ini, kami pasti selalu mengikuti aturan pemerintah setempat,” kata Sutji.

Standar yang dilakukan oleh McDonald’s di Indonesia, kata Sutji, hampir sama dengan KFC. Namun, untuk layanan bawa pulang, layanan pesan,bayar serta ambil sendiri dan layanan McDelivery masih tetap beroperasi 24 jam untuk melayani kebutuhan konsumen.

Baca Juga :   Skenario Terburuk karena Covid-19, Ekonomi Indonesia Bisa Minus 0,4%

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh jajaran lapisan masyarakat untuk menerapkan menjaga jarak sosial. Tujuannya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Dan masyarakat juga dianjurkan sementara ini bekerja dari rumah.

Leave a reply

Iconomics