Inovasi Digital Disebut Mampu Bangkitkan UMKM di Masa Covid-19

1
601

Inovasi teknologi digital disebut sebagai “senjata” ampuh membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19. Peralihan penggunaan teknologi digital itu supaya UMKM bisa naik kelas. Dan saat ini baru 13% UMKM yang menerapkan teknologi digital.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, lewat inovasi seperti “Pertamina SMEXPO 2020”, pihaknya berupaya menggenjot produk UMKM untuk menembus pasar global. Dengan demikian, UMKM tetap produktif, dan bangkit bahkan bisa naik kelas di tengah tantangan Covid-19.

“Pertamina SMEXPO merupakan pameran virtual pertama dan terbesar di Indonesia, menghadirkan 1.780 produk unggulan UMKM dari 100 mitra binaan Pertamina di seluruh Indonesia. Pameran ini pun mendapat penghargaan rekor MURI sebagai pameran virtual dengan pilihan produk terbanyak,” kata Fajriyah dalam keterangan resminya, Kamis (29/10).

Pertamina SMEXPO menjembatani pelaku UMKM mempromosikan produk unggulannya kepada potensial pembeli dari mancanegara sehingga terjadi kesepakatan bisnis. Dalam pameran yang dikunjungi 38 negara ini, mencatatkan transaksi bisnis sebesar Rp 9,25 miliar mulai dari Arab Saudi, Australia, Jerman, Perancis, Qatar, Amerika Serikat (AS), Singapura dan Tiongkok.

Baca Juga :   The Coronavirus End Game

Selama pandemi, kata Fajriyah, Pertamina terus melakukan inovasi pelatihan secara digital kepada pelaku UMKM. Hingga Triwulan III/2020, Pertamina telah memfasilitasi sebanyak 131 pelatihan digital bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Selain itu, tidak kurang dari 7.000 UMKM mitra Pertamina telah terdaftar dalam platform procurement berbasis digital sinergi 9 BUMN yakni PaDi BUMN. Pertamina juga mengedukasi melalui kompetisi yang dilakukan sepenuhnya secara online, salah satunya program COVIDEA yang men-challenge instruktur Rumah BUMN (RB) dalam menjalankan program pembinaan yang dapat diimplementasikan di masa pandemi Covid-19.

“Pertamina juga menyediakan aplikasi e-learning dengan panduan kurikulum yang memungkinkan UMKM dapat mengikuti pelatihan secara digital sambil tetap beraktivitas bisnis,” kata Fajriyah.

Dari sisi permodalan, kata Fajriyah, hingga September 2020, program kemitraan Pertamina telah menyalurkan dana bergulir senilai Rp 181,929 miliar. Penyaluran ditargetkan untuk para UMKM mitra binaan Pertamina di 34 provinsi melalui 8 Marketing Operation Region dan 4 Refinery Unit Pertamina yang ada di berbagai area.

Pertamina juga telah menyerap produk UMKM untuk bantuan program Pertamina Peduli di masa pandemi dengan total pembelian produk mitra binaan mencapai lebih dari Rp 12,68 miliar.

Baca Juga :   Tokopedia: Kami Berencana IPO 2 Tahun Lagi

“Pertamina berkomitmen terus mendorong dan mendampingi UMKM agar bisa survive, tumbuh berkembang dan mandiri sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Fajriyah.

 

Leave a reply

Iconomics