Ketua Komisi VI: BUMN Kita Belum Mampu Jadi Pemain Global

0
544
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Badan usaha milik negara (BUMN) diminta mampu menjadi pemain dan bersaing di tingkat global. Sebab, kenyataannya, BUMN Indonesia masih ketinggalan bila dibandingkan dengan perusahaan luar negeri.

“Bukannya mengecilkan hati, tapi faktanya kita belum bisa jadi pemain global,” tutur Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3).

Untuk membuktikan ucapannya itu, Faisol Riza lantas membandingkan PT Pertamina (Persero) dengan Petronas, BUMN milik Malaysia. Secara citra, tentu saja Petronas lebih dikenal lebih luas ketimbang Pertamina.

“Dibandingkan Petronas secara culture, daya jangkau dan kerja sama, dunia lebih mengenal Petronas ketimbang Pertamina,” kata Faisol.

Dikatakan Faisol, pihaknya telah memanggil 56 BUMN untuk mendalami kinerjanya selama masa sidang Komisi VI sebelumnya. Dari jumlah itu, belum terlihat visi yang bisa membuat BUMN memiliki fondasi yang kuat sebagai pedoman untuk berkembang.

“Beberapa BUMN dari sidang kemarin sudah menyampaikan apa yang mereka lakukan selama ini, misal PT PAL Indonesia membuat kapal selam, (PT) Pindad membanggakan produksi mereka, ada PT Len Industri mereka sadar akan perkembangan industri/teknologi solar. Begitu juga dengan PT Dirgantara yang sudah membuat drone dengan kapasitas besar,” kata Faisol.

Baca Juga :   Harapan Komut PTPP untuk 3 Proyek di Bali yang Sedang Digarap PTPP

Meski tiap-tiap BUMN itu telah menyampaikan kinerjanya, Faisol masih belum puas. Apalagi itu bukan murni ide bisnis dari pimpinannya melainkan permintaan dari Presiden Joko Widodo. BUMN dinilai belum merasa penting untuk berkompetisi menjadi pemain di tingkat global.

Faisol karena itu berharap BUMN di masa mendatang akan menjadi perusahaan yang siap berkompetisi dan menjadi pemain bisnis yang mampu berekspansi ke pasar global. Itu sebabnya, BUMN perlu fokus dan meningkatkan aspek penelitian dan pengembangan karena masih sangat tertinggal dengan BUMN negara lain.

Di bawah kendali Menteri BUMN Erick Thohir, Faisol optimistis setiap perusahaan milik negara ini bisa menerapkan nilai excellent, mutu, visi, keunggulan serta penelitian dan pengembangan agar menjadi fondasi untuk bertransformasi menjadi pemain global. “Saya sekarang lihat semangat di tiap direksi ingin membawa BUMN sebagai pemain besar,” katanya.

Leave a reply

Iconomics