Perluas Jangkauan, Volume Penjualan BBM Pertamina Naik Jadi 51,31 Juta KL

0
1170

PT Pertamina (Persero) terus memperluas jangkauan penyaluran layanan bahan bakar minyak (BBM) hingga ke seluruh pelosok. Selain menambah lembaga penyaur baik SPBU maupun SPBN (nelayan), Pertamina juga mampu menyelesaikan pembangunan 48 Pertashop pada 2019.

Juga konsisten menyalurkan BBM di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar di seluruh Indonesia melalui pembangunan 161 titik BBM satu harga. BBM satu harga yang telah dioperasikan Pertamina tersebar di wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.

Penyaluran BBM di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar  penuh dengan tantangan karena kondisi geografis yang sulit. Namun, itu dilakukan Pertamina sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat untuk mendapatkan BBM dengan kualitas pasti dan harga resmi.

Bertambahnya jaringan di seluruh wilayah tersebut menyebabkan meningkatnya volume penjualan BBM Pertamina dari 49,62 juta kiloliter (KL) menjadi 51,31 juta KL. Selain itu tercatat sepanjang 2019, penjualan LPG ekuivalen 13,75 juta KL, Petrokimia 3,15 juta KL, BBM untuk Aviasi 5,82 juta KL dan BBM untuk Industri 13,96 juta KL.

Baca Juga :   Kubu Heru Hidayat: Kejagung Bikin Fitnah dan Gaduh soal Bitcoin di Kasus Asabri

“Dari penjualan seluruh produk  Pertamina seperti BBM ritel, industri, dan aviasi serta LPG dan Petrokimia, secara total konsolidasi mencapai ekuivalen 87,98 Juta KL di 2019,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan resminya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pertamina juga menjaga ketahanan stok selama 2019 yakni premium tercatat rata-rata 20 hari, solar 22 hari, avtur 32 hari, bahan bakar khusus (BBK) 10 hari, dan LPG 16 hari. “Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan BBM di masyarakat, Pertamina terus memperkuat ketahanan pasokan,” kata Fajriyah.

Untuk itu, Pertamina membangun penambahan 21 lokasi storage TBBM, 8 Lokasi storage LPG, 7 lokasi storage avtur dan 2 kapal general purpose untuk memastikan kehandalan supply dan distribusi BBM di seluruh Indonesia.

Untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat, Pertamina juga mencatat capaian positif dalam program digitalisasi SPBU. Sampai akhir 2019, sebanyak 2.601 SPBU di Indonesia telah menerapakan digitalisasi dan ditargetkan seluruhnya atau 5.518 SPBU rampung pada tahun ini.

“Capaian yang cukup menggembirakan terkait layanan digital juga terlihat dengan adanya 1,4 juta pengunduh baru MyPertamina sebagai digital channel Pertamina,”  kata Fajriyah lagi.

Baca Juga :   Kunjungan Kapal di Pelindo 1 Naik 14,88% pada Kuartal I-2020

Dengan berbagai capaian tersebut, Pertamina tetap mampu mencatat laba bersih di 2019 sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun. Pertamina pun mampu memberikan setoran dividen tunai sebesar Rp 8,5 triliun.

“Total kontribusi Pertamina ke negara sepanjang 2019 mencapai Rp 181,5 triliun yang terdiri atas dividen, pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kegiatan hulu migas dan geothermal serta signature bonus,” katanya.

Leave a reply

Iconomics