Perusahaan Digital Payment Fokus Bantu UMKM di Masa Covid-19

0
520
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Global Client Management Visa berupaya mendorong inklusi keuangan khususnya bagi konsumen individu dan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebagai salah satu perusahaan teknologi pembayaran, Global Client Management Visa memang ingin membantu mendorong transformasi digital untuk masyarakat dan pelaku UMKM.

“Kami percaya pada situasi Covid saat ini yang penting adalah aspek UMKM yang telah sangat menderita. Sebagai bagian dari upaya kami untuk mendorong inklusi ekonomi pada sektor tersebut, merupakan suatu hal yang sangat besar bagi kami,” kata Group Country Manager Regional SEA and VP Global Client Management Visa Mandy Lamb di acara diskusi virtual digelar DBS, Jakarta, Jumat (24/7).

Karena itu, kata Mandy, perusahaan melalui Visa Foundation berkomitmen untuk membantu sektor UMKM dengan mendorongnya melakukan transformasi digital, dan memasukkannya ke dalam ekosistem layanan keuangan formal. Ditambah lagi, Visa Foundation berkomitmen untuk mengerahkan dana sebesar US$ 200 juta dalam beberapa tahun ke depan bagi para UMKM.

Dari jumlah itu, US$ 10 juta akan ditargetkan khusus untuk kawasan Asia. “Itu menunjukkan kekuatan kami untuk berbuat baik dengan memanfaatkan jaringan kami dan kapabilitas kami untuk mendorong inklusi ekonomi,” kata Mandy.

Baca Juga :   Sinar Mas Land Memberdayakan UMKM di Pasar Intermoda BSD City

Pada kesempatan sama, Director SEA Region dan International BG Ant Financial Services Group Steve Shen mengatakan, pihaknya  memanfaatkan kerja sama dengan para pemain dompet digital lokal di beberapa negara di Asia untuk menyebarluaskan layanan keuangan digital yang inklusif bagi kaum unbanked dan underbanked.

“Kami menggunakan pendekatan kolaboratif melalui kerja sama dengan partner lokal untuk membawa lebih banyak orang ke dalam ekosistem finansial. Baik itu dengan mendukung ‘juara lokal’ dengan memberikan mereka pinjaman atau dengan memanfaatkan keahlian kami untuk membantu mereka dapat menghasilkan produk lokal yang lebih baik lagi,” kata Steve.

Melalui model kolaborasi ini, kata Steve, pihaknya dapat memanfaatkan kapabilitas mereka untuk membantu pemerintahan dan dunia usaha di beberapa negara yang tengah kesulitan menghadapi situasi pandemi. Semisal, ketika Ant Financial Services berkolaborasi dengan

perusahaan dompet digital lokal bKash di Bangladesh ketika lockdown memastikan para pekerja upah harian dapat memperoleh gaji mereka secara tepat waktu. Juga menyediakan platform untuk membantu pemerintah menyalurkan insentif agar dapat diterima masyarakat secara jarak jauh dan cepat.

Baca Juga :   OJK Sebut Securities Crowdfunding Permudah UMKM Akses Pendanaan

Sementara secara domestik, Steve mengakui upaya perusahaan dalam mentransformasi digital di sektor jasa Tiongkok melalui platform AliPay. Dalam periode Maret hingga Mei lalu, Ant Financial Services Group mencatat para penyedia jasa membuat sebanyak 800 etalase daring di platform AliPay. Tia-tiap etalase diklaim berhasil menarik rata-rata 10.000 pengguna aktif per bulan dalam periode tersebut.

“Bagi Ant Group, misi kami di Tiongkok tetap memfasilitasi dan memperkuat transformasi digital yang terjadi. Dan secara global, kami sangat menghargai dampak dari kerjasama kami untuk membawa perubahan pada kehidupan konsumen,” katanya.

Leave a reply

Iconomics