Kerja Sama dengan Sinovac, Bio Farma Targetkan Produksi Massal Vaksin Covid-19 di 2021

0
608
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Holding BUMN Farmasi Bio Farma (Persero) siap melakukan uji klinis tahap 3 untuk pengembangan vaksin virus Covid-19.

Sebagai tahap awal uji klinis tahap 3, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada 19 Juli 2020 sebanyak 2.400 vaksin. Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berlangsung selama 6 bulan. Tatgetnya akan selesai pada Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I/2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” kata Honesti dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (21/7).

Menurut Honesti,  alasan menjadikan Sinovac sebagai mitra karena platform dan metode pembuatan vaksin sama dengan kompetensi yang dimiliki Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam membuat vaksin seperti vaksin Pertusis.

Baca Juga :   UMKM Diharapkan Topang Perekonomian Nasional di Masa Covid-19

Vaksin yang datang pada hari Minggu (19/7) kemarin, kata Honesti, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum dilakukan uji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini, kata Honesti, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran Unpad, yang akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 – 59 tahun, dengan kriteria – kriteria tertentu. Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).

Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi. Selain dengan Balitbangkes, Bio Farma juga bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK Unpad sebagai insititusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin – vaksin yang beredar di Indonesia.

Baca Juga :   Grup Pupuk Indonesia Nikmati Buah Manis dari Sentralisasi Pemasaran

Pengembangan vaksin Covid-19 ini, merupakan 1 dari 5 skenario Bio Farma dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19. Skenario lainnya memproduksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Terapi Plasma Konvalesen, Mobile Laboratorium BSL 3, dan pembuatan Viral Transport Media (VTM).

Leave a reply

Iconomics