Sama-Sama Produksi Masker, Ini Beda Sinar Mas dan RNI

0
192
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Asia Pulp and Paper merupakan anak usaha Sinar Mas Group yang memproduksi masker. Namun, pabrik yang memproduksi masker tersebut berada di Tiongkok. Sementara pabrik yang ada di Indonesia belum siap.

Karena itu, kata Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto Soeherman, pihaknya sedang menyiapkan pabrik-pabrik tersebut agar mampu memproduksi masker. Dan ditargetkan itu bisa siap pada April nanti.

“Kami saat ini memproduksi dari Tiongkok. Jadi yang kita bagikan (masker) masih impor. Insya Allah pada bulan April bisa jadi pabrik yang (produksi masker) di Indonesia,” kata Sulistiyanto saat telekonferensi di Jakarta, Selasa (24/3).

Sulistiyanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemerintah karena memberi kemudahan perizinan ketika Sinar Mas mengimpor masker dan peralatan kesehatan di masa wabah virus corona ini. Dengan kemudahan perizinan itu, masker dan peralatan kesehatan bisa dikeluarkan hanya hitungan jam.

“Kami mendapat kemudahan sekali dalam proses impor bersama-bersama Kemendag dan Kemenkes, langsung dalam waktu beberapa jam bisa dikeluarkan,” kata Sulistiyanto.

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada sekitar 30 perusahaan swasta yang memproduksi masker termasuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. Sejauh ini, kata Erick, RNI mampu memproduksi 4,7 juta masker dan didistribusikan melalui PT Kimia Farma (Persero) di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   KAI: Tidak Kebagian Tiket 8 Mei, Masih Ada Tiket untuk 9 Mei dst

“Nah yang swasta nanti coba dicek berapa juta yang mereka produksi. Apalagi pemerintah sudah memberikan keringanan untuk impor bahan baku karena masker itu kan ada kertas putihnya, itu yang harus kita segera bantu,” kata Erick.

Kementerian BUMN, kata Erick, juga sedang berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memberi tahu bahwa BUMN siap untuk memproduksi lagi masker sesuai kebutuhan di April nanti.

Leave a reply

Iconomics