Sambut New Normal, Ini Skenario yang Disiapkan BRI Syariah

0
834
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

BRI Syariah menyiapkan skenario menyambut kenormalan baru di setiap area operasionalnya. Skenario itu antara lain menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona di seluruh kantor BRI Syariah.

Juga menyesuaikan jam operasional dan layanan serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang kinerja. Berdasarkan protokol kesehatan itu, pengunjung dan karyawan wajib menggunakan masker, membatasi jarak fisik, mencegah kerumunan nasabah, memonitor kesehatan karyawan dan memastikan pekerja yang bertugas di kantor dalam kondisi sehat.

“Selain itu kami menyiapkan fasilitas membersihkan tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau. Kami memastikan semua protokol pencegahan dijalankan dengan patuh,” kata Direktur Operasional BRI Syariah Fahmi Subandi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/5).

Fahmi mengatakan, pihak akan menyesuaikan jam layanan kepada nasabah. Mulai melayani nasabah sejak 08.30 hingga 15.00 dan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat. Untuk layanan mobile banking dan call center BRI Syariah akan tetap melayani nasabah selama 24 jam sehari.

Selama imbauan beraktivitas di rumah, kata Fahmi, masyarakat semakin terbiasa dalam memanfaatkan teknologi, di mana banyak pekerjaan yang bisa disinergikan melalui video conference dan dilakukan di luar kantor.

Baca Juga :   Waktu Perjalanan KAI akan Semakin Singkat, Kok Bisa?

“Untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi nasabah saat di rumah, BRIS Online siap digunakan kapanpun di mana pun. Selama berlaku imbauan berkegiatan di rumah kami melihat pertumbuhan penggunaan mobile banking mencapai 36% dibandingkan kondisi biasa,” kata Fahmi.

Sedangkan untuk internal business process, kata Fahmi, BRI Syariah juga sudah mengembangkan sistem yang memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah di luar kantor. Melalui aplikasi i-Kurma yang diluncurkan pada 2019 berhasil memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan.

Leave a reply

Iconomics