Telkom Komitmen Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Indonesia

0
485
Reporter: Firmansyah Faadhilah

MDI Venture menggelar acara “Digital Trends 2020 from The Eyes of VC’s and Telcos” yang merupakan agenda tahunan untuk melihat tren bisnis. Acara yang digelar di GoWork FX Sudirman, Jakarta ini dihadiri lebih dari 100 partisipan yang memberikan pandangan tentang digital landscape di 2020.

Dalam pembukaan acara, Direktur Strategic Portfolio Telkom Achmad Sugiarto yang hadir sebagai salah satu panelis mengatakan tentang peran penting Telkom Group dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. Menyadari akan pesatnya perkembangan teknologi yang juga mempengaruhi bisnis Telkom Group, perusahaan milik negara ini sedang bertransformasi menjadi perusahaan digital telco.

“Tak hanya membangun digital connectivity melalui infrastruktur telekomunikasi, Telkom juga terus membangun digital platform dan digital services. Ruang inovasi para startup Indonesia untuk menjadi the next digital entrepreneur di 2020 masih sangat besar potensinya dan Telkom Group siap berkolaborasi,” kata Achmad Sugiarto dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (18/2).

Dikatakan Achmad Sugiarto, pihaknya mengingatkan tentang pentingnya prinsip 5R buat para startup menjadi unicorn Indonesia. 5R yang dimaksud Achmad adalah Right Market, Right Business Model, Right Management & Team, Right Moment dan Right Strategic Partne. “Di sinilah peran Telkom Indonesia untuk Indonesia,” kata Achmad.

Baca Juga :   Prabowo Belum Daftar ke KPU karena soal Cawapres dan Tunggu Waktu yang Tepat

Selain Achmad Sugiarto, hadir juga Direktur Portfolio MDI Ventures Sandhy Widyasthana yang juga menjadi panelis dalam acara itu menyampaikan, pihaknya akan fokus mencari startup potensial terutama sektor fintech, healthcare, logistic, new retail, edutech dan deep tech serta kemungkinan portfolio lainnya. “Yang utama adalah akan memberikan benefit buat para startup agar di-alignment-kan dengan delivery channel Telkom Group, seperti Telkomsel, enterprise, consumer, wholesale dan international,” kata Sandhy.

Kemudian, panelis lainnya pendiri Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, ekosistem digital yang sekarang sudah jauh lebih maju sehingga para pemain lebih mudah untuk mengembangkan startup. Sedangkan, Co-Founder Kredivo (fintech startup yang diproyeksikan menjadi unicorn dalam waktu dekat) Akshay Garg mengatakan, saat ini Indonesia sedang memasuki era second wave digital revolution. Startup tidak hanya wajib memiliki product-market fit, tetapi juga harus dapat melihat regulator sebagai mitra.

Lalu, CEO & Co-Founder Kata.ai (startup kecerdasan buatan atau AI) Irzan Raditya menimpali, pihaknya berterima kasih kepada MDI Ventures dan Telkom yang telah mendukung mereka sejak awal. Juga memberikan akses ke Telkom Group untuk memperkenalkan teknologi kami kepada klien enterprise yang lebih luas.

Baca Juga :   ShopeePay Catatkan Kenaikan Transaksi dan Perlunya Beralih ke Digital

Seperti Irzan, ungkapan serupa juga diutarakan COO PrivyID (Digital Signature startup), Amanda Novia. “PrivyID bersyukur dapat menjadi bagian dari sinergi yang dihasilkan MDI Ventures dengan Telkom Group,” kata Amanda.

Untuk diketahui, MDI Ventures merupakan perusahaan modal ventura, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yang telah berinvestasi di 38 startup dari 11 negara dan telah berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital Telkom Group. Telkom berkomitmen membangun dan mengembangkan digital platform dan digital services.

Telkom bahkan siap menghadirkan “National Digital Platform” sebagai platform digital di mana semua pelaku industri termasuk startup dapat memanfaatkannya. Telkom saat ini tengah fokus mengembangkan digital platform, seperti Data Center, Big Data, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence, Cloud, Security dan Payment/Blockchain.

Diharapkan inisiatif ini dapat mendukung pemerintah mengakselerasi ekonomi digital, serta mendukung industri 4.0. Ini menjadi kontribusi Telkom untuk mendukung Indonesia menjadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara.

Leave a reply

Iconomics