Terdampak, Kimia Farma Bidik Peluang Lewat Aplikasi Digital di Masa Covid-19

0
1894
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Kimia Farma Tbk menyebut industri farmasi merasakan dampak pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi kondisi dan kinerja perseroan. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah menurunkan daya beli masyarakat secara signifikan.

Karena itu, kata General Manager Pengembangan Bisnis Kimia Farma Wisnu Sucahyo, menyebabkan menurunnya kunjungan masyarakat ke apotek dan rumah sakit. Tercatat bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit mengalami penurunan hingga 54%, sementara jumlah kunjungan pelanggan ke gerai retail pun turun hingga 11%.

Situasi pandemi ini, kata Wisnu, juga menyebabkan pembatasan kunjungan divisi pemasaran ke rumah sakit dan outlet. Serta menyebabkan dokter in-house di apotek Kimia Farma tidak dapat melakukan praktik secara langsung.

“Ini semua sangat berdampak dan untuk itu banyak hal kami perlu lakukan, pikirkan dan terus kami perbaiki,” kata Wisnu saat memberikan paparan di acara diskusi daring “Ngopi BUMN”, Kamis (15/10).

Karena itu, kata Wisnu, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi dan mencoba menangkap peluang-peluang di masa Covid-19. Salah satu peluang itu dengan meluncurkan aplikasi digital Kimia Farma Mobile yang dikembangkan oleh anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek yang telah diunduh 2.296 kali di Appstore dan 24.900 kali di Google Play Store.

Baca Juga :   PTPP Melakukan Serangkaian TJSL di Provinsi Banten

Lewat aplikasi ini, kata Wisnu, diharapkan bisa menjadi solusi penyediaan layanan kesehatan yang dapat digunakan masyarakat untuk memperoleh bantuan serta kebutuhan kesehatannya di masa pandemi ini. “Kita maksimalkan untuk mempermudah akses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produk kesehatannya melalui Kimia Farma Mobile. Semoga ini menjadi akses yang baik dan mudah diakses masyarakat,” kata Wisnu.

Di samping itu, kata Wisnu, perusahaan juga tengah berupaya untuk mengoptimalisasi layanan home service bagi pasien yang sedang mengalami keterbatasan untuk mengunjungi outlet-outlet Kimia Farma. Sementara di Bandung, terdapat beberapa apotek Kimia Farma yang telah melayani secara drive-through sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran dan pengambilan kebutuhan mereka tanpa perlu turun dari kendaraan.

Leave a reply

Iconomics