Transaksi Berbasis Digital Mandiri Dukung Tata Kelola Keuangan Nasabah

0
659
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menghadirkan layanan transaksi banking berbasis digital yang handal untuk mendukung tata kelola keuangan nasabah. Mulai dari kebutuhan cash management, aktivitas perdagangan serta solusi transaksional spesifik berbasis komunitas/ekosistem seperti sektor kesehatan, pendidikan dan pelabuhan.

Kondisi pandemi Covid-19, demikian Direktur Treasury, International Banking & SAM Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menghadirkan tantangan luar biasa bagi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi di segala aspek dalam rangka mempertahankan output dan sustainability revenue.

Terkait hal tersebut, kata Darmawan, pengelolaan keuangan yang sehat merupakan aspek kunci dalam mendorong perusahaan terus berkontribusi secara positif dalam mendukung laju roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi ini. Tantangan bagi corporate treasurer saat ini mengoptimalkan likuiditas melalui konsep tata kelola keuangan yang praktis, tepat dan hati-hati sehingga menunjang seluruh aspek kinerja bisnis atau perusahaan secara umum.

Di sinilah, kata Darmawan, Bank Mandiri berperan untuk memberikan layanan terpadu dalam mendukung rencana pencapaian pelaku industri melalui solusi transaksi banking berbasis digital yang tepat guna, berskala dan handal.

Baca Juga :   Kliring Berjangka Indonesia Melakukan Pergantian Direksi

“Kontribusi transaksi digital melalui Mandiri Cash Management (MCM) pada Agustus 2020 sebesar 67 juta transaksi senilai Rp 5.800 triliun atau tumbuh 20% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini membuktikan peran aktif Bank Mandiri saat ini semakin dibutuhkan untuk menumbuhkan aktfitas transaksi keuangan nasional di tengah pandemi,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (9/10).

Untuk layanan perdagangan, kata Darmawan, Mandiri Global Trade (MGT) menjadi pilihan utama dalam upaya simplifikasi dan percepatan proses inisiasi aktivitas transaksi perdagangan dan bank garansi secara online sehingga lebih menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan beberapa solusi digital secara spesifik bagi nasabah yang bergerak di industri sektoral seperti jasa kesehatan, pendidikan, serta pelabuhan, dengan tujuan mempermudah, mempercepat dan transparansi transaksi antar entitas dalam suatu ekosistem.

Sementara di sisi pengelolaan likuiditas, kata Darmawan, terdapat Mandiri Smart Account yang sejalan dengan trend sentralisasi dan simplifikasi rekening berbasis virtual account, serta memberikan pengalaman pengelolaan rekening virtual secara online digital layaknya cabang bank.

Baca Juga :   Jasa Marga Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,9% di Semester I-2022

Sementara itu, Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho menambahkan, inovasi digital layanan transaksi banking merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung percepatan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi melalui peningkatan kemudahan dan keluasan akses transaksi keuangan bagi seluruh pelaku bisnis nasional.

Selain kemudahan solusi digital, kata Tri, pihaknya juga menghadirkan program stimulus Dana Talangan Pebisnis. Melalui layanan ini, nasabah bisa mendapat pinjaman dalam rangka kebutuhan likuiditas jangka pendek berupa dana talangan dari Bank Mandiri hingga Rp 500 juta

“Fitur ini bisa dinikmati nasabah pemilik tabungan bisnis atau giro yang telah aktif bertransaksi di Bank Mandiri minimal 1 tahun dengan proses cepat dan tanpa agunan,” kata Tri.

 

 

Leave a reply

Iconomics