Transformasi Bisnis Sarinah: Jadi Pusat Belanja UMKM dan Merek Lokal

Transformasi bisnis PT Sarinah (Persero) tidak sekadar mengubah gedung menjadi lebih modern dibanding yang ada saat ini. Transformasi itu juga mengutamakan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan retail modern yang bersahabat bagi produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan merek lokal sebagaimana yang disarankan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Visi kami sebagai perusahaan ingin menjadikan Sarinah sebagai ekosistem bisnis unggul bagi pengembangan bisnis UKM Indonesia dan bagi lokal brand Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Juga membangun konsep retail lebih kekinian dan user friendly,” tutur Direktur Utama Sarinah Ngurah Gusti Putu Sugiarta Yasa di Jakarta, Kamis (14/5).

Ngurah mengatakan, untuk mewujudkan visi perusahaan tersebut, Sarinah menempuh berbagai langkah strategis termasuk mentransformasi pusat perbelanjaan historis ini. Semisal, melakukan pergeseran menjadi specialty store berorientasi produk lokal, membangun platform Omni Channel digital agar Sarinah bisa berkolaborasi dengan berbagai lembaga/kementerian (K/L) dan perusahaan-perusahaan logistik dan platform e-commerce.

Sarinah juga akan membangun duty-free shop yang menampilkan produk-produk lokal yang dipasarkan kepada turis. Kemudian, akan membangun suatu experience zone untuk memberikan added value bagi para pengunjung di luar aspek perbelanjaan saja. Pada area ini, pengunjung akan dapat melihat berbagai macam pertunjukan budaya dan kuliner dari berbagai daerah di Tanah Air.

Sementara itu, Direktur Peretailan Fetty Kwartati menambahkan, langkah Sarinah itu tidak berarti meniadakan brand asing. Bahkan tenant-tenant di Gedung Sarinah Thamrin yang tokonya telah ditutup dalam rangka renovasi akan diberikan kesempatan untuk bergabung kembali setelah renovasi selesai.

“Mereka yang menutup tokonya akan berkesempatan untuk bergabung kembali setelah pemugaran selesai dengan pembaharuan termasuk relayout yang baru, terms and conditions baru, dan konsep bisnis disesuaikan dengan konsep Sarinah pasca-transformasi,” kata Fetty.