Transformasi Digital di Telkom Menyangkut 3 Aspek Ini

0
594
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Direktur Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Fajrin Rasyid mengatakan tranformasi digital merupakan sesuatu yang perlu diadopsi segera. Terutama karena potensi ekonomi digital Indonesia dinilai cukup besar.

Merujuk kepada laporan Temasek pada 2019, Fajrin menyebut ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 133 miliar atau sekitar Rp 1.900 triliun pada 2025.  Hasil riset Temasek yang memproyeksikan ekonomi digital Indonesia pada 2025 telah mencapai 3 kali.

Dalam setiap laporannya, Temasek berulangkali merevisi proyeksi ekonomi digital di Indonesia. Dari US$ 80 miliar di 2015 menjadi US$ 10 miliar di 2017 dan menjadi US$ 133 miliar di 2019.

“Artinya, ekonomi digital Indonesia berkembang lebih cepat ketimbang yang diduga sebelumnya. Itulah yang terjadi dengan ekonomi digital di Indonesia sehingga transformasi digital adalah keharusan,” kata Fajrin ketika menghadiri acara diskusi secara virtual yang digelar oleh Kementerian BUMN, Jumat (26/6).

Di Telkom, kata Fajrin, transformasi digital dijalankan dalam 3 aspek. Aspek pertama, menyangkut transformasi terhadap operational process atau bagaimana BUMN memanfaatkan teknologi digital untuk mengefisiensikan proses yang telah berjalan. Aspek kedua, menyangkut customer experience.

Fajrin mengatakan, dengan munculnya media sosial dan digitalisasi, jarak interaksi antara konsumen dengan perusahaan semakin dekat dan menuntut hasil menjadi kian instan. Karena itu, perusahaan harus siap memberi pelayanan terbaik bagi konsumen melalui berbagai kanal pertemuan dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca Juga :   Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia: Layanan Berjalan Meski Beroperasi Terbatas

“Ketika saya ditunjuk sebagai direktur Telkom, saya menerima banyak ucapan selamat dan menerima banyak komplain. Jadi banyak yang mungkin menggunakan media sosial karena mereka merasa seharusnya (permasalahan) bisa di-solve segera,” kata Fajrin.

Aspke ketiga, kata Fajrin, digital harus mampu mentransformasi model bisnis dari perusahaan tersebut. Artianya digital tidak hanya digunakan untuk sebatas membuat operasional lebih efisien, namun juga memungkinkan perusahaan berekspansi di lini bisnis baru yang sebelumnya tidak ada namun dimungkinkan ada dengan digital.

Ekosistem bisnis digital, kata Fajrin, terdiri atas 3 elemen yaitu digital connectivity yang menyangkut teknologi jaringan broadband dan mobile; digital platform yang berkaitan dengan teknologi digital terbaru seperti teknologi awan, Internet of Things (IoT), pusat data, dan lainnya; serta digital service yang merupakan layanan-layanan digital yang menyentuh langsung kepada end user baik itu individu maupun badan usaha.

“Kalau saya ringkas, Telkom sudah memiliki basis kuat dalam connectivity dan akan menggunakan strength di sini untuk bisa ekspansi di digital platform dan service untuk menjadi digital telco company terdepan,” katanya.

Leave a reply

Iconomics