Urai Sampah Plastik, Unilever Indonesia Lakukan Penambangan Sampah di Bantargebang

0
654

PT Unilever Indonesia Tbk tandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk mengurai masalah sampah plastik.

Unilever Indonesia mendukung kegiatan penambangan sampah atau landfill mining pada zona tidak aktif TPST Bantargebang yang akan mencapai kapasitas maksimumnya dalam beberapa tahun mendatang. Melalui kegiatan landfill mining, sampah khususnya sampah plastik akan diproses menjadi material yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel(RDF) sebagai pengganti batu bara di industri semen.

Director of Supply Chain PT Unilever Indonesia Tbk Rizki Raksanugraha menjelaskan permasalahan sampah terutama sampah plastik merupakan isu pelik yang membutuhkan perhatian dan kerja sama lintas sektor, termasuk kami sebagai pihak swasta. Unilever percaya bahwa sampah plastik memiliki tempatnya di dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan.

“Kolaborasi kami bersama DLH DKI Jakarta dan PT SBI merupakan perwujudan dari komitmen collect and process ini. Kami ingin mendukung terciptanya tempat pengelolaan sampah berteknologi ramah lingkungan agar timbulan sampah dapat diproses dengan baik dan akhirnya memiliki daya guna yang berkelanjutan,” kata Rizki dalam siaran pers.

Baca Juga :   Bank DKI Dukung Penerapan Program Inklusi Keuangan Pemprov DKI Jakarta

Pilot project untuk penambangan sampah untuk menjadi RDF di TPST Bantargebang telah dimulai sejak tahun lalu.  Sumber sampah yang digunakan berasal dari Zona IV yang berusia lebih dari 10 tahun. Proses untuk mengubah sampah ini menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan pada fasilitas TPST Bantargebang, lalu dikirim ke lokasi pabrik PT SBI untuk dicacah (crushing) dan dikeringkan (drying) guna menghasilkan RDF yang berkualitas. Project ini diperkirakan akan menghasilkan RDF sekitar 1.000 ton/bulan.

Leave a reply

Iconomics