Virus Corona: Dapat Insentif dari Pemerintah, Lion Air Belum Tetapkan Skemanya

Lion Air belum menetapkan skema insentif yang diberikan pemerintah untuk menstimulus sektor pariwisata. Insentif tersebut diberikan sebagai upaya untuk mendongkarak industri paiwisata karena terdampak wabah virus corona.

Corporate Communication Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya menyambut baik insentif yang diberikan pemerintah itu. Namun, Lion belum menyusun skema apa yang akan diterapkan terkait dengan insentif itu.

“Lion Air Group menyambut baik atas inisiasi tersebut, namun perihal ini (insentif) Lion Air Group masih berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai mekanisme dan pelaksanaannya,” tutur Danang saat dihubungi wartawan The Iconomics.

Dikatakan Danang, Lion Air Group masih membahas skema penerapan skema insentif terhadap maskapai untuk mendorong kemajuan industri pariwisata. Karena itu, dia belum bisa menjelaskan seperti apa skema yang ditentukan Lion Air. Dia berjanji akan mengumumkannya apabila pembahasan soal skema itu telah rampung.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan besaran insentif untuk menstimulus sektor pariwisata agar dapat bergairah kembali. Salah satunya dengan memberikan potongan 25% dari seluruh kapasitas kursi pesawat.

Berbeda dengan Lion Air, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menerapkan insentif tersebut lewat skema kupon. Skema tersebut dinilai sama dengan model cashback. Dengan demikian, calon penumpang yang membeli tiket secara penuh akan mendapatkan kupon sesuai dengan potongan harga yang diberikan.

“Ini murni usulan dari Garuda agar penumpang kalau mau terbang mungkin angka bayarnya tetap, tapi mereka dapat kupon senilai potongan harganya,” kata Komisaris Utama Garuda Triawan Munaf.