3 Faktor Kunci bagi Modal Ventura untuk Biayai Startup

0
1864
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Perusahaan modal ventura perlu memperhatikan 3 faktor kunci untuk menemukan perusahaan rintisan (startup) yang perlu didukung melalui investasi. Karena itu, 3 faktor kunci itu menjadi dasar perusahaan modal ventura dalam menilai startup yang berpotensi tumbuh.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menuturkan, faktor pertama berkaitan dengan prospek startup tersebut. Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus bisa menawarkan suatu produk atau layanan yang dapat menjadi solusi terhadap suatu permasalahan.

Masalah yang ditangani oleh startup pun harus berskala besar agar startup dapat bertumbuh dan meraup pendapatan lebih besar. “Prospek itu nomor satu memang, jadi problem apa yang ingin di-solve. Misalnya problemnya kemacetan atau tidak punya akses permodalan atau pembukuan yang kurang bagus,” kata Eddi di siaran instagram live @bisnisindonesiagroup, Rabu (22/4).

Selanjutnya, kata Eddi, perusahaan startup tersebut memperhatikan aspek bisnis juga yaitu mencari model bisnis yang tepat untuk dapat menghasilkan pendapatan dan kemudian laba. Benar dalam tahap awal perusahaan startup sulit untuk mencetak laba.

Baca Juga :   Rumah.com Tangkap Respons Calon Pembeli Properti Bila Suku Bunga dan Inflasi Naik, Seperti Apa?

Bahkan startup seperti Gojek sekalipun, kata Eddi, belum mencetak laba hingga saat ini. Karena itu, tiap-tiap startup harus mengetahui bisnis model yang tepat bagi perusahaannya berdasarkan jenis layanannya serta jenis pelanggarannya sebab hal tersebut dapat menentukan potensi kesuksesan dari startup tersebut.

Eddi mencontohkan 2 jenis model bisnis yang kerap digunakan startups lainnya. Salah satu model yang dia sarankan yaitu model advertising, di mana produk atau layanan dapat digunakan pengguna secara gratis namun dicekoki dengan iklan-iklan yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

Model bisnis lain, kata Eddi, model bisnis “freemium” di mana akses terhadap produk atau layanan pada awalnya dapat dimanfaatkan secara gratis. Namun, jika pengguna ingin menggunakan layanan tersebut secara lebih lanjut dikenakan biaya langganan sehingga perusahaan memperoleh pendapatan dari biaya langganan tersebut.

“Banyak contohnya seperti dropbox, itu gratis hingga sekian gigabyte selebihnya harus bayar. Di airlines saja juga freemium, gratis bawa bagasi hingga 10 kilogram, kalau lebih bayar lagi. Itu kan konsep dari bisnis model yang dikembangkan untuk bisnis lain,” tuturnya.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Skema KPBU untuk Infrastruktur

Faktor terakhir bagi perusahaan modal ventura untuk membiayai startup, kata Eddi, tim di balik perusahaan startup tersebut. Mandiri Capital sebagai perusahaan modal ventura sangat memperhatikan siapa orang-orang di balik perusahaan startup ini, termasuk siapa pendirinya, berapa orang timnya, bagaimana kompetensinya, latar belakangnya.

Leave a reply

Iconomics