Bagi Dividen Rp 555 per Lembar, Berapa yang Diperoleh Bos BCA Jahja Setiaatmadja?

0
3793
Reporter: Petrus Dabu

Ada dua keuntungan yang diperoleh dalam investasi saham. Pertama, dari capital gain yaitu selisih antara harga jual dengan harga beli saham. Capital gain akan diperoleh bila investor menjual saham yang dimilikinya.

Keuntungan kedua, adalah dari dividen yaitu laba yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham.

Nah, salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia Tbk baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (9/4). Salah satu informasi yang ditunggu-tunggu oleh investor saham dari RUPS adalah apakah ada pembagian dividen. Kalau ada berapa nilai dividen per lembarnya.

Berdasarkan RUPST, BCA membagikan dividen sebesar Rp 555 per lembar kepada para pemegang sahamnya. Dari Rp 28,6 triliun laba bersih BCA tahun 2019, sebanyak 47,9% dialokasikan untuk dividen. Itu artinya, total laba bersih yang digunakan untuk dividen sekitar Rp 13,7 triliun.

Para investor BCA pun siap-siap menerima uang tunai. Wah senanganya, apalagi di tengah pandemi corona saat ini. Jumlah uang tunai yang diperoleh tentu tergantung jumlah lembar saham yang dimiliki. Bilai tak memiliki satu lembar pun, jangan harap akan kebagian dividen, sekalipun menjadi direksi suatu perusahaan terbuka.

Baca Juga :   Laba Bersih Turun 45,73% Tahun Lalu, BRI Tetap Bagikan Dividen Tunai Senilai Rp12,13 Triliun

Sebagai gambaran, Iconomics mencoba menghitung dividen yang bakal diperoleh oleh tiga direksi BCA berdasarkan jumlah saham yang mereka miliki.

Per 24 Maret 2020 lalu, Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur BCA memiliki 7.7927.628 lembar saham. Secara bruto, bos BCA ini bakal dapat Rp 4,4 miliar dari dividen BCA tahun ini. Namun, karena  ada pajak PPh sebesar 10%, penghasilan bersih yang didapat Jahja dari dividen pada tahun ini adalah Rp 3,96 miliar.

Bagaiman dengan direksi BCA yang lainnya? Per 26 Maret lalu, Lianawaty Suwono memiliki 203.694 lembar saham BCA. Secara bruto, dividen yang diperoleh Lianawaty pada tahun ini sebesar Rp 113,05 juta. Setelah dipotong pajak 10%, jumlah dividen yang diterimanya menjadi Rp 101,75 juta.

Santoso, direktur BCA lainnya per 16 Maret lalu memilki 247.324 lembar saham BCA. Secara bruto nilai dividen yang didapatnya sebesar Rp 137,26 juta. Setelah dipotong pajak 10%, jumlah yang dia terima sebesar Rp 123,54 juta.

Jumlah yang didapat ini tentu bisa lebih tinggi, apabila ketiga direksi tersebut kembali melakukan pembelian saham BCA hingga tanggal cum date.  Cum date adalah tanggal terakhir seseorang dapat mencatatkan diri sebagai pemegang hak atas dividen yang dibagikan.

Leave a reply

Iconomics