Bakar Uang, Lippo Jual Sebagian Sahamnya di OVO

0
110
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pendiri Lippo Group Mochtar Riady membenarkan pihaknya akan menjual sebagian kepemilikan sahamnya yang ada di OVO, platform dompet digital. Kepemilikan saham Lippo Group di OVO, kata Mochtar, kini menyisakan 30%.

“Kami bukan lepas saham, kami jual sebagian. Sekarang kami mungkin hanya 30% atau sepertiga,” kata Mochtar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/11).

Sebelumnya beredar informasi Lippo Group akan meninggalkan OVO. Pasalnya, Lippo harus mengeluarkan biaya besar untuk berpromosi seperti cashback atau dikenal juga dengan bakar uang.

Mochtar menuturkan, pihaknya tidak terlalu mengetahui pasti nilai jual saham OVO tersebut. Juga tak menjelaskan kepada siapa saham tersebut dijual. Yang pasti, kata Mochtar, penjualan sebagian saham itu lantaran OVO dinilai terlalu banyak bakar uang.

“Terus bakar uang, bagaimana kita kuat,” kata Mochtar lagi.

OVO merupakan perusahaan dompet digital yang bergerak di bidang payment gateway, milik PT Visionet International. Lippo Group merupakan pemegang saham utama perusahaan itu. Dahulunya, OVO merupakan aplikasi pengelola sistem penghargaan poin (point reward) belanja jaringan ritel milik Lippo.

Baca Juga :   Dirut Manulife Indonesia: Pandemi Covid-19 Ini Pengingat Pentingnya Asuransi

Sejak 2017, OVO telah mendapatkan lisensi uang elektronik (e-wallet) dari Bank Indonesia. Setelah itu, aktif menggelar promosi diskon dan cashback untuk menjaring pengguna. Bersama dengan Gopay dan Dana, OVO disebut-sebut punya pangsa pasar besar di industri ini.

Leave a reply

Iconomics