Bank Sentral Tiongkok: Hati-Hati Depresi Besar II karena Wabah Corona

0
558
Reporter: Kristian Ginting

Bank sentral Tiongkok mengingatkan masyarakat dunia atas risiko Depresi Besar II sebagai dampak pandemi virus corona. Kendati potensi terjadinya Depresi Besar II rendah, tetapi itu tidak bisa dikesampingkan terutama jika pandemi virus corona tidak dapat dikontrol.

“Menurunnya sektor ekonomi riil ditambah lagi dengan terpukulnya sektor keuangan, kemungkinan risiko (Depresi Besar II) bisa,” kata pejabat Bank Rakyat Tiongkok Zhu Jun seperti dikutip South China Morning Post beberapa waktu lalu.

Beberapa ekonom menyebutkan dampak wabah virus corona ini bisa lebih parah dibandingkan dengan dampak krisis keuangan yang terjadi pada 2008. Jika pada 2008 yang terpukul adalah sektor keuangan, maka dampak virus corona memukul semua sektor perekonomian.

Ekonom dari Universitas Universitas Cina di Hong Kong Terence Chong Tai Leung mengatakan, pihaknya optimistis kontraksi global tidak akan separah pada 1930-an. Terlebih pemerintah Tiongkok dan di berbagai negara akan mulai mengurangi lockdown secara bertahap mulai Juli nanti.

Pemerintah, demikian Tai Leung, harus memastikan lockdown tidak memicu gangguan yang menyebabkan pasokan makanan berkurang sehingga terjadi keresahan sosial yang justru menambah risiko. Ekonomi akan mulai kembali pulih ketika kebijakan lockdown dihentikan.

Baca Juga :   Didiek Rachbini Soroti Kemunduran Demokrasi di Indonesia

Walau risiko Depresi Besar II kecil, kenyataannya di Amerika Serikat tingkat pengangguan sebagai dampak wabah virus corona kini bertambah. Jumlahnya mencapai 6,65 juta pada pekan lalu yang sebelumnya hanya 3,3 juta. Ini menjadi kekhawatiran karena tingkat pegangguran meningkat secara masif.

Selain jumlah pengangguran yang meningkat, perusahaan keuangan seperti Goldman Sachs, JP Morgan dan Morgan Stanley memperkirakan PDB AS turun 6% secara tahunan (yoy) di kuartal (3 bulanan) pertama 2020. Juga peringatan akan kredit macet khusus untuk perumahan karena banyaknya orang yang jadi pengangguran dan kurangnya dukungan terhadap UMKM.

Dari fakta itu, pejabat Bank Rakyat Tiongkok Zhu Jun mengatakan, ketidakpastian pasar global saat ini harus segera ditangani oleh bank sentral di berbagai negara. Kendati tidak bisa secara langsung membantu mengendalikan penyebaran virus corona, setidaknya dengan membantu mencegah penyebarannya, itu akan meningkatkan kepercayaan pasar.

Leave a reply

Iconomics