Covid-19 Jungkir Balikkan IHSG Kembali ke Bawah 4.900

0
425
Reporter: Petrus Dabu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01% ke level 4.895,7 pada perdagangan Kamis (12/3). Level ini tercatat sebagai level terendah dalam 3 tahun terakhir. Semua indeks sektoral tercatat negatif, sektor industri dasar mengalami kerugian paling banyak yaitu -8,48%, disusul oleh sektor perkebunan -5,71% dan sektor pertambangan -5,60%.

“Bukan hanya IHSG, hampir seluruh bursa dunia cukup tertekan pada perdagangan hari ini yang dipicu oleh kekhawatiran seputar wabah COVID-19 yang cenderung membebani sentimen investor,” ujar Ari Pitojo, Chief Investment Officer (CIO) PT Eastspring Investments Indonesia dalam risetnya, Kamis (12/3).

Ari mengatakan ketidakpastian ekonomi akibat virus corona kian meningkat setelah WHO menyatakan wabah ini sebagai pandemi global. Indeks Nikkei hari ini ditutup turun 4,13%, indeks Hang Seng -3,66%, indeks SET Bangkok -11,34%, indeks Sensex -6,62% dan indeks KOSPI -3,87%.

Akibat penurunan yang tajam, perdagangan saham dibekukan sementara (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15.33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen.

Baca Juga :   Dibuka Menguat, IHSG berakhir di Zona Merah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan trading halt sejalan dengan kebijakan OJK dan Bursa Efek yang telah diberlakukan dari awal pekan. Hal ini merupakan langkah antisipasi dalam hal terjadi fluktuasi yang tajam di pasar modal.

“Tekanan yang sangat tinggi dan fluktuasi tajam yang dirasakan pasar modal domestik hari ini tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga dialami market regional dan global. OJK akan terus mencermati dinamika pergerakan market baik domestik, regional maupun global,” ujar Sekar Putih Djarot, Juru Bicara OJK, Kamis petang.

Leave a reply

Iconomics