Dirut Danareksa Sekuritas: Kinerja IHSG Kuartal II/2020 Belum Pulih

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kuartal II/2020 diperkirakan masih belum pulih seperti semula. Buktinya nilai transaksi harian di BEI saat ini masih turun dibanding tahun lalu.

Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan, transaksi harian di BEI pada tahun mencapai Rp 9,1 triliun. Sementara saat ini nilai transaksi hariannya hanya Rp 7,3 triliun.

Lalu, untuk net buy investor asing di pasar modal Indonesia tahun lalu mencapai Rp 36 triliun. Sementara tahun ini tingkat net sell masih sebesar Rp 12 triliun. Dari sisi kapitalisasi pasar saham pun terkoreksi cukup besar dari Rp 7.265 triliun pada 2019, kini menjadi Rp 5.497 triliun.

Sementara per 30 Juni 2020, IHSG secara year-to-date (YTD) telah turun 22% di level Rp 4.905,392, turun dari level Rp 6.299,54 pada 30 Desember 2019. Seiring penetapan kebijakan bekerja dari rumah (WFH), jumlah trader di bursa justru mengalami peningkatan. Dengan bekerja dari rumah, para investor lokal bisa aktif dan punya waktu banyak mengelola portofolio saham mereka di bursa.

”Ini terkait menggeliat investor retail domestik kita. Sebetulnya ini datanya menarik, dengan adanya WFH ini aktivitas retail domestik meningkat,” kata Friderica dalam sebuah acara diskusi yang digelar secara virtual, Jumat (3/7).

Friderica mengatakan, geliat pasar modal domestik sangat bergantung kepada efektivitas dalam menjalankan program dan stimulus pemerintah. Itu dinilai akan menentukan confidence para investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, BEI mencatat jumlah investor pasar modal pada semester I/2020 mencapai 2,9 juta. Menurut Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, rata-rata peningkatan jumlah investor retail pada periode tersebut berkisar 100 ribu per bulan.

Lalu, dari jumlah itu, sebanyak 22 ribu per bulan merupakan investor saham. Jumlah total investor berdasarkan single investor identification (SID) pada Mei 2020 mencapai 2,8 juta, atau naik sebesar 13% dari akhir 2019.