Ditekan AS, Uni Eropa Bikin Aturan Hambat Pasar 5G Huawei

0
560
Reporter: Sputniknews

Aturan Uni Eropa baru-baru ini menjadi ancaman terhadap pengembangan bisnis menara pemancar (BTS) 5G milik Huawei. Pasalnya, atas tekanan Amerika Serikat (AS), negara-negara seperti Prancis, Jerman, Inggris dan Polandia mencari alternatif lain untuk penggunaan teknologi 5G di negara mereka.

Dalam laporan aturan baru tersebut, negara-negara anggota Uni Eropa diimbau untuk tidak tergantung terhadap pemasok tunggal teknologi 5G. Apalagi Huawei menjadikan Eropa menjadi ceruk pasar utamanya di masa mendatang. Kendati tidak menyebut Huawei secara langsung, negara-negara anggota Uni Eropa mesti mempertimbangkan teknologi 5G alternatif karena adanya risiko dimata-matai.

Pertimbangan penggunaan teknologi alternatif 5G itu dinilai menjadi penting terutama mencakup “Internet of Things” di masa mendatang. Berdasarkan risiko dan ptensi ancaman mata-mata tersebut, maka negara-negara Uni Eropa diingatkan untuk meningkatkan keamanan untuk memerangi potensi spionase dan upaya kelompok kriminal untuk meretas jaringan melalui malware.

Huawei saat ini telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa dalam beberapa dekade terakhir. Mereka menjual telepon pintar dan berbagai peralatan telekomunikasi dengan omset miliaran dolar. Melihat perkembangan tersebut Amerika Serikat menjadi gusar. Pemerintahnya lantas mengimbau perusahaan-perusahaan mereka membatasi diri untuk bekerja sama dengan Huawei.

Baca Juga :   Jokowi: Indonesia dan Australia Bisa Jadi Kekuatan Penyeimbang di Pasifik

AS juga telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dengan menuduh perusahaan tersebut menyembunyikan alat dalam teknologi 5G untuk memata-matai negara penggunanya. Karena kampanye AS itu, Polandia, misalnya, memutuskan bekerja sama dengan Nokia dalam hal pembangunan infrastruktur teknologi 5G.

Sebagian negara Eropa tetap berkeras untuk menjalin kerja sama dengan Huawei untuk membangun infrastruktur teknologi 5G. Karena itu pula, Huawei optimistis perusahaan akan tumbuh dan berkembang menguasai pasar Eropa.

Huawei telah berkali-kali membantah teknologi 5G mereka tidak dirancang untuk memata-matai negara penggunanya. Huawei bahkan siap berbagi pengetahuan teknologi 5G terhadap negara penggunanya. Meski diblokir AS dan negara-negara sekutunya, Huawei telah mendapat 50 kontrak pembangunan infrastruktur 5G di seluruh dunia.

Leave a reply

Iconomics