Harga Turun, Direksi BFI Finance Borong Saham di Pasar

Direksi BFI Finance membeli saham ketika kondisi pasar lagi panik karena wabah Covid-19
0
1991
Reporter: Petrus Dabu

Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terus memborong saham perusahaan di tengah harga yang turun akibat sentimen negatif wabah Covid-19. Dari awal tahun (ytd), harga BFIN sudah terkoreksi sebesar 45,59% dari Rp 555 per lembar pada awal tahun menjadi hanya Rp 302 pada sesi kedua perdagagan Kamis (19/3).

Momentum penurunan harga ini dimanfaatkan oleh direksi BFIN untuk membeli saham. Pada 4 Maret, 6 Maret dan 10 Maret, Presiden Direktur BFIN, Francis Lay Sioe Ho membeli 99.300 lembar saham pada harga Rp 445 per lembar.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Francis di perusahaan tersebut menjadi 390.296.780 lembar saham atau 2,444%.

Direksi lainnya yang ikut memborong saham BFIN adalah Sutadi yang melakukan pembelian pada 5 Maret dan 11 Maret. Jumlah saham yang dia beli sebanyak 200.000 lembar pada harga Rp 438 per lembar. Alhasil, kepemilikan Sutadi pun meningkat menjadi 21.582.800 lembar atau 0,135%.

Terakhir, Andrew Adijijanto yang juga Direktur BFI Finance membeli saham sebanyak 120.000 lembar pada 16 Maret. Ia membeli pada harga Rp 370 per lembar. Dengan transaksi tersebut, jumlah kepemilikan Andrew di BFI Finance menjadi 10.240.000 lembar atau 0,064%.

Baca Juga :   Dampak Covid-19: Transaksi Digital Meningkat, Saham PayPal Naik

Catatan Iconomics, dalam kondisi pasar yang lesu ini sejumlah pimpinan perusahaan justru terus mengoleksi saham perusahaan. Selain direksi BFI Finance, direksi perusahaan lain yang memborong saham adalah Harry Sanusi selakuu CEO dan Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk. Kemudian ada juga Jimmy Masrin selaku Presiden Direktir PT Lautan Luas Tbk dan Masrizal A.Syarief, Komisaris  PT Phapros Tbk . Selengkapnya bisa klik di sini.

 

Leave a reply

Iconomics