Indonesia Berpotensi Kuasai Industri Halal Secara Global

0
420
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Potensi industri halal berlandaskan prinsip Islam sungguh luar biasa di dunia. Terlebih secara global umat muslim mencapai 1,8 miliar atau 24% dari total penduduk dunia dengan total pengeluaran muslim dunia diestimasikan sekitar US$ 2,2 triliun di seluruh dunia meliputi bidang makanana, obat, lifestyle dan dipengaruhi kebutuhan serta etika nilai serta ajaran Islam.

Angka pengeluaran itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, disertai tingkat pertumbuhan yang cukup besar mencapai 5,2% per tahun. Dengan pertumbuhan yang pesat tersebut, ekonomi syariah merupakan bagian penting di dalam ekonomi global.

“Karena itu, Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memberikan jawaban mengenai relevansi nilai Islam di dalam kehidupan dunia. Indonesia yang bhineka dan memiliki kemajuan dan Islam tetap bisa dilaksanakan secara baik,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya di acara webinar, Senin (21/9).

Sri Mulyani mengatakan, permintaan yang sangat besar pada skala global tersebut, perlu mendorong ekspor produk-produk halal terutama ke negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ekspor produk halal ke negara OKI pada 2018, misalnya, mencapai US$ 45 miliar atau 12,5% dari total perdagangan Indonesia yang sebesar  US$ 369 miliar.

Baca Juga :   Di Tengah Kenaikan Kasus Harian Covid-19, Ekonomi Diprediksi Tetap Tumbuh di 2021

“Ekspor produk halal kita akan didorong tentu dengan memanfaatkan keanggotaan Indonesia di dalam forum organisasi negara Islam OKI,” kata Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) itu.

Meski demikian, kata Sri Mulyani, Indonesia akan menghadapi tantangan luar biasa akibat pandemi Covid-19 yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja ekonomi berbagai negara-negara di dunia, termasuk negara anggota OKI.

“Tentu Covid-19 memengaruhi banyak sekali kinerja ekonomi dari negara-negara di dunia, ini tantangan yang tidak mudah. Kita juga harus melihat negara anggota OKI mungkin akan dihadapkan pada tantangan Covid-19 ini dan pasti akan mempengaruhi kemampuan dan demand mereka terhadap barang ekspor Indonesia,” katanya.

Berdasarkan fakta itu, Sri Mulyani berharap Indonesia dapat meningkatkan ekspor produk halal ke negara-negara di luar OKI. Pasalnya, potensi pangsa pasar produk halal secara global sangat besar dan aktivitas ekonomi syariah terus bertumbuh.

Untuk menangkap potensi pangsa pasar tersebut, kata Sri Mulyani, sektor riset perlu didorong dan ditingkatkan. Terutama terkait dengan membangun ekosistem, membangun instrumen kebijakan dan keandalan yang didukung data baik di level mikro perusahaan, termasuk di bidang tata kelola hingga sifatnya makro dan sektoral.

Leave a reply

Iconomics