Kadin: Di Masa New Normal, Sektor Retail Masih Terkendala

0
431
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai beberapa sektor usaha masih mengalami kendala di masa kenormalan baru. Padahal pemerintah telah merelaksasi pembatasan sosial di berbagai daerah.

Salah satu contoh sektor usaha yang masih terkendala saat ini, kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, sektor pusat perbelanjaan. Minimnya kunjungan tidak terlepas dari protokol kesehatan, dan pembatasan kapasitas pengunjung, karyawan dan tenant yang hanya sampai 50%.

“Contohnya di mal. Jumlah pengunjung baru 20%-30%, dan ternyata yang kembali buka di mal yang sama, tenant-nya hanya rata-rata 50%,” kata Rosan saat menghadiri acara diskusi Indef, Jakarta, Selasa (28/7).

Karena itu, kata Rosan, seluruh pihak untuk mengantisipasi bahwa dampak dari situasi pandemi Covid-19 kemungkinan akan terasa selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, dunia usaha harus berencana agar bagaimana dapat menghadapi tantangan dari hal tersebut.

“Jadi kita harus menyadari ini sifatnya bukan jangka pendek. Kita harus mengambil asumsi sampai akhir 2021 bahkan sampai 2022. Dan untuk dunia usaha bagaimana kita bisa menghadapi dan berdampingan dengan Covid-19 ke depannya,” tambah Rosan.

Baca Juga :   Kadin dan 1ENGAGE Sediakan Layanan Digital Marketing untuk UMKM

Rosan mengakui, beberapa sektor usaha telah menunjukkan tanda pemulihan kembali dengan kembalinya beroperasi beberapa sektor usaha karena pelonggaran pembatasan. Tetapi, peningkatan tersebut belum mampu kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Salah satunya sektor kendaraan bermotor. Menurut Rosan, industri kendaraan bermotor mencatat pertumbuhan sebesar hampir 500% antara bulan Mei dan Juni 2020.

“Beberapa industri seperti kendaraan bermotor sudah mulai lagi, walau angkanya belum cukup signifikan. Tapi, jika dibandingkan dengan bulan Mei-Juni hampir 500% kenaikannya. Juga di beberapa industri sudah mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, tapi belum utuh seperti kemampuan sebelum Covid-19,” katanya

Selain itu, kata Rosan, salah satu sektor yang justru mengaku tidak terkendala oleh situasi pandemi yakni sektor perikanan. Malah ia katakan, bahwa selama masa pandemi, permintaan domestik telah meningkat, sehingga ketersediaan untuk kebutuhan ekspor mengalami kendala.

“Saya baru ke Perindo dan Muara Baru, ternyata pengusaha swastanya, mereka mengatakan tidak punya kendala yang besar dengan adanya Covid-19 ini. Jadi justru kebutuhan dari domestik ini meningkat, sehingga untuk kebutuhan ekspor malah mengalami kendala karena serapan lokal ini meningkat menurut data dari BUMN perikanan dan juga para pengusaha di sektor perikanan,” kata Rosan.

Baca Juga :   Dukungan Pemerintah dan Kendala Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik

 

 

 

Leave a reply

Iconomics