Lewat Transformasi Digital, Perbankan Harus Siap Wujudkan Open Banking

IBM Indonesia menilai perbankan harus siap berkolaborasi dengan teknologi ketika memasuki era digitalisasi. Situasi itu disebut sebagai connective enterprise yang bertujuan mewujudkan open banking di Tanah Air.

“Apa itu connective enterprise? Transformasi digital yang sudah terbentuk bisa go to the next level di mana data dan kecerdasan buatan (AI) menjadi suatu peranan jauh lebih penting terkait dengan sistem pembayaran,” kata CEO IBM Indonesia Tan Wijaya saat menghadiri diskusi secara daring, Kamis (3/9).

Tan mengatakan, Covid-19 telah mendorong transformasi digital bergerak semakin cepat. Karena itu, animo konsumen terhadap metode pembayaran yang contactless, mobile dan digital semakin diadopsi masyarakat ketimbang cara-cara transaksi yang tradisional.

Dengan meningkatnya penggunaan sistem pembayaran digital, kata Tan, tentunya tuntutan masyarakat atas pelayanan atau proses transaksi yang lebih cepat, aman dan nyaman akan juga semakin besar. Untuk itu, diperlukan suatu ekosistem yang kuat antara perbankan dan teknologi finansial melalui mekanisme penggunaan antarmuka pemrograman aplikasi (API) atau open API.

Selain itu, kata Tan, pemanfaatan teknologi seperti AI dan data raksasa harus terus didorong untuk membuat sistem pembayaran di perbankan menjadi lebih efisien, efektif dan aman. “Ini penting karena kalau sudah banyak otomatisasi dan campur tangan manusia berkurang akan terjadi cultural change di perbankan itu sendiri,” kata Tan.

Tan menilai pemanfaatan teknologi, data, dan analytics, tidak hanya sebatas digunakan dalam proses transaksi, namun juga mengerti perilaku konsumen secara keseluruhan. Semisal, bagaimana teknologi perbankan dapat membantu seorang petani dari proses mencari data, supplier, memonitor bibit, hingga proses penjualan hasil tanamnya.

“Untuk menciptakan open payment, open banking sistem pembayaran sangat penting adanya ekosistem yang kuat. Kita melihat bagaimana teknologi efisien dan efektif bisa terjadi untuk mendukung sistem perbankan,” katanya.