Lippo Karawaci Alokasikan Rp 75 Miliar untuk Pembelian Kembali Saham

0
704
Reporter: Petrus Dabu

Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk mengalokasikan dana Rp 75 miliar untuk pembelian kembali saham (buyback) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anggaran yang bersumber dari kas internal tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

“Perusahaan meyakini bahwa pembelian kembali saham Perseroan akan memberikan pesan yang baik kepada pasar untuk meningkatkan kepercayaan investor pada Perseroan dan akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham Perseroan,” tulis direksi PT Lippo Karawaci Tbk dalam keterbukaan informasi, Selasa (31/3).

Ada pun rencana buyback ini dilakukan pada 1 April hingga 30 Juni nanti. Dengan aksi korporasi ini, aset perusahaan diperkirakan akan berkurang Rp 75 miliar. Per 30 September 2019, total aset perusahaan adalah Rp 56,81 triliun.

Harga saham LPKR pada Selasa (31/3), ditutup menguat 3,1% menjadi Rp 133 per saham. Kenaikan ini sejalan dengan kondisi bursa secara umum dimana IHSG menguat sebesar 2,82% menjadi 4.538,93. Sektor properti sendiri, dimana LPKR menjadi bagian di dalamnya, naik 0,25%.

Sejak awal tahun ini, saham LPKR sudah terkoreksi sebesar 42,67% dari Rp 232 per saham pada awal tahun ini.

Buyback merupakan upaya emiten untuk menahan penurunan harga saham mereka yang dilanda aksi jual karena kepanikan pandemi virus Corona. Selain LPKR, lebih dari 50 emiten lainnya sudah menyampaikan rencana buyback ke otoritas bursa.

Baca Juga :   Lautan Luas Sudah Buyback 28,5 Juta Saham

Berikut adalah daftar emiten yang akan melakukan buyback:

  1. PT Tunas Baru Lampung Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  2. PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 70 miliar;
  3. PT Fast Food Indonesia Tbk, anggaran Rp 10 miliar;
  4. PT Alfa Energi Investama Tbk,anggaran sebesar Rp 5 miliar;
  5. PT Itama Ranoraya Tbk, anggaran sebesar Rp 60 miliar;
  6. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, anggaran sebesar Rp 14 miliar;
  7. PT Jaya Real Property Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  8. PT PP (Persero) Tbk, anggaran Rp 250 miliar;
  9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  10. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  11. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  12. PT Jasa Marga Tbk (Persero), anggaran sebesar Rp 500 miliar;
  13. PT Rukun Raharja Tbk, anggaran Rp 40 miliar;
  14. PT Eastprac Hotel Tbk, anggaran Rp 2 miliar;
  15. PT Ace Hardwere Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 34,3 miliar;
  16. PT AKR Corporindo Tbk, anggaran sebesar Rp 500 miliar;
  17. PT Barito Pacific Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
  18. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 1,8 triliun;
  19. PT Medco Energi Internasional Tbk, anggara sebesar US$ 3 juta;
  20. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 3 triliun;
  21. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, anggaran sebesar Rp 250 miliar;
  22. PT Bukti Asam Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  23. PT Timah Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  24. PT Aneka Tambang Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  25. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, anggaran sebesar Rp 110 miliar;
  26. PT Nusantara Infrastruktur Tbk, anggaran tidak disebutkan;
  27. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan, jumlah lembar 200 juta;
  28. PT Mulia Industrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 25 miliar;
  29. PT Nusa Raya Cipta Tbk, anggaran sebesar Rp 125 miliar;
  30. PT Pan Brothers, Tbkm anggaran sebesar Rp 210 miliar;
  31. PT Bank Panin Tbk, anggaran sebesar Rp 480 miliar;
  32. PT Kalbe Farma Tbk, anggaran sebesar Rp 18,75 miliar;
  33. PT Surya Semesta Internusa Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  34. PT Cikarang Listrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 72,45 miliar;
  35. PT Mitra Adiperkasa Tbk, anggaran sebesar Rp 20,023 miliar;
  36. PT Sarana Menara Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 25,5 miliar;
  37. PT Mahkota Group Tbk, anggaran sebesar Rp 20 miliar;
  38. PT M Cash Integrasi Tbk, anggaran sebesar Rp 17,35 miliar;
  39. PT Bank Mestika Dharma Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  40. PT Multi Indocitra Tbk, anggaran sebesar Rp 6 miliar;
  41. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 14,28 miliar;
  42. PT Digital Mediatama Maxima Tbk, anggara sebesar Rp 15,38 miliar;
  43. PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
  44. PT Perdana Gapuraprima Tbk, anggaran sebesar Rp 10 miliar;
  45. PT NFC Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan;
  46. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  47. PT Telefast Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 6,7 miliar;
  48. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 2 triliun;
  49. PT Erajaya Swasembada Tbk, anggaran sebesar Rp 319 miliar;
  50. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar;
  51. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, angggaran sebesar Rp 1,13 miliar;
  52. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 15 miliar;
  53. PT Kresna Graha Investama Tbk, anggaran sebesar Rp 18,20 miliar;
  54. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 1,5 triliun;
  55. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 275 miliar;
  56. PT Lippo Karawaci Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar.

Leave a reply

Iconomics