Pasca Rilis Laporan Keuangan Tahun 2019, Saham KREN Naik Tajam

0
1146
Reporter: Petrus Dabu

Harga saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) terus naik dalam pekan ini pasca manajemen mengumumkan kinerja keuangan yang ciamik sepanjang 2019 lalu.

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (3/6) hingga pukul 10.00 WIB, harga KREN sempat bertengger di Rp 100 per saham atau naik sekitar 28%. Bila dihitung dari harga penutupan pada Jumat (29/5), harga KREN sudah naik sekitar 45% dari Rp 69.

Pada Jumat (29/5) lalu, manajemen KREN menggelar public expose insidentil di mana kinerja keuanga 2019 dipaparkan. Public expose ini digelar setelah harga saham KREN terus mengalami penurunan akibat berbagai sentiment negatif yang menerpa ditambah efek kepanikan pelaku pasar akan krisis ekonomi karena Covid-19.

Sejak awal tahun hingga 29 Mei lalu, harga KREN  anjlok sebesar 86,2% dari Rp 500 per saham pada 2 Januari lalu.

Harga saham KREN yang anjlok ini dinilai ironis dan tidak rasional oleh Michael Steven, pendiri dan CEO perusahaan tersebut.

Michael mengatakan pendapatan KREN pada 2019 lalu mencapai Rp 11,6 triliun, naik 60,89% bila dibandingkan pendapatan pada tahun 2018 yang mencapai Rp 7,21 triliun.

Baca Juga :   Pendapatan Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)  Naik 1,7% pada Kuartal 1-2020

Michael mengatakan pendapatan pada 2019 merupakan yang tertinggi sejak KREN tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2002.

“Tetapi kita punya saham [harganya] terendah, mungkin 8 tahun dimana pada 8 tahun yang lampau kita belum masuk ke bidang segmen digital,”ujar Michael dalam public expose insidentil secara virtual, Jumat (29/5).

“Ini merupakan suatu hal yang sangat ironis, karena kita dinilai lebih rendah bahkan pada waktu kita belum menjadi perusahaan digital. Jadi hal ini jelas sangat tidak rasional,” tambahnya.

Pada kesempatan public expose ini, Michael juga menegaskan di lihat dari kontribusi pendapatan, saat ini KREN bukan lagi masuk dalam kategori perusahaan keuangan, tetapi sudah menjadi emiten teknologi digital.

“Mungkin stakeholder dan investor pasar modal di Indonesia belum begitu menyadari bahwa emiten internet sudah ada di Indonesia yaitu KREN. Kita adalah satu-satunya emiten internet atau digital yang ada di Indonesia sementara ini,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan 2019,  kontribusi pendapatan dari segmen teknologi dan digital terus meningkat dari 88,2% pada 2018 menjadi 95,5% pada 2019.

Baca Juga :   SPAB Kresna Sekuritas Dicabut BEI, Seberapa Besar Pengaruhnya pada PT Kresna Graha Investama Tbk?

Pendapatan KREN dari segmen teknologi dan digital membukukan peningkatan 74,4% yoy, naik dari Rp 6,4 triliun pada 2018 menjadi Rp 11,1 triliun pada 2019. “Hasilnya, laba operasi dari segmen ini berhasil untuk mencatat pertumbuhan 48,8% yoy, melonjak dari Rp 96,8 miliar pada 2018 menjadi Rp 144,1 miliar pada 2019. Sementara itu, segmen finansial dan investasi mencatat penurunan 40,5% yoy  dan 57,1% yoy, menjadi Rp 447,1 miliar dan Rp 216,1 miliar,” jelas Stanley Tjiandra, Group Head Investor Relations PT Kresna Graha Investama Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Sabtu (30/5).

Leave a reply

Iconomics